Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.
Benarkah Tidur dan Travelling Cara Mudah Menyembuhkan Otak dari Stres?
Benarkah Tidur dan Travelling Cara Mudah Menyembuhkan Otak Dari Stres?
Padatnya rutinitas, tugas kuliah numpuk dan tuntutan pekerjaan yang segera diselesaikan, sering kali menjadi penyebab otak menjadi stres. Dengan kondisi ini otak perlu rehat sejenak.
Jangan paksakan otak untuk berfikir dalam kondisi tertekan. Lakukan penyegaran dan pulihkan dengan segera. Kondisi otak yang stres, tak kan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Justeru malah berakibat, kurang bagus untuk hasil akhirnya.
Sehingga, sering kali. Menyebabkan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan. Seperti, kualitas pekerjaan yang tidak sesuai dengan harapan, bahkan lebih parah lagi, terjadi kecelakaan dalam bekerja.
Jika kamu dalam kondisi stres, hal apa yang sering kamu lakukan untuk mengembalikannya ke kondisi semula? Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan kesegaran otak dari stres dan memulihkan tubuh dari keletihan. Yuk, simak penjelasannya.
Istirahatkan Otak dan Tubuh Dengan Cara Tidur.
Istirahat yang cukup akan membuat kamu kembali segar. Tidur minimal 8 jam dalam sehari, akan membuat badan menjadi segar. Jangan paksakan otak untuk terus berpikir, beri kesempatan otak untuk beristirahat yang cukup. Seandainya di kantor, ada kebijakan bagi karyawan untuk istirahat, misalnya ada waktu untuk tidur 1 jam untuk karyawan yang lagi kurang fokus atau lelah.
Dengan adanya waktu istirahat tidur sejenak dapat mengembalikan dan menyegarkan otak dan badan terasa lebih enteng dan ringan. Akan lebih siap jika digunakan untuk berfikir dan melanjutkan aktivitas.
Ambil Cuti dan Lakukan Travelling
cuti bagi karyawan, tidak harus pada hari libur atau pada saat sakit saja. Tapi cuti perlu pada saat otak sedang stres. Seperti di Jepang yang sudah menerapkan cuti bagi karyawannya yang sedang tidak bahagia, misalnya yang sedang dilanda stres. Dilansir dari Kompas, perusahaan di Jepang memberikan cuti bagi karyawannya yang sedang putus cinta.
Apakah di Indonesia ada perusahaan seperti itu? Sepertinya belum ada. Semoga nanti ada ya. Namun, para pekerja di Indonesia juga memiliki waktu cuti yang lumayan banyak. Seperti libur di hari-hari besar seperti hari raya perayaan agama, atau hari-hari bersejarah. Jika dihitung dalam setahun lumayanlah dimanfaatkan untuk kamu sekedar merefres otak.
Lalu, apa sih yang biasa kamu lakukan untuk mengisi waktu cuti? Travelling sepertinya pilihan yang tepat. Melakukan perjalanan atau travelling, sudah menjadi kebiasaan anak-anak muda zaman sekarang. Terus, untuk yang sudah berkeluarga emang gak boleh? Justeru orang yang sudah berkeluarga dan berumur, seharusnya lebih sering melakukan travelling, karena resiko mengalami stres lebih banyak. Kok bisa? Orang yang berkeluarga pastinya sudah bekerja dong.
Otak akan sering mengalami stres dan cepat mengalami kelelahan. Belum lagi tugas yang padat di kantor, pekerjaan rumahpun gak kalah banyaknya. Jadi, sudah seharusnya lebih sering-sering refresing, agar otak lebih segar. Disamping menyegarkan kembali otak yang sudah lelah, dengan mengajak keluarga travelling, berarti kamu berusaha menjaga keharmonisan dalam keluarga.
Jangankan orang dewasa, anak-anak sepertinya lebih sering mengajak untuk pergi hilling. Rengekan dan ajakan mereka, sering kali menambah pusing kamu bukan? Waktu cuti sehari, bisa dimanfaatkan untuk melakukan travelling bersama keluarga. Gak perlu jauh-jauh melakukan travelling, yang dekat-dekatpun gak masalah, yang penting masih travelling di negara kita ya. Dengan travelling di negara kisa sendiri berarti, kita sudah bangga berwisata di Indonesia.
Pesona alam Indonesia sepertinya tak ada habisnya untuk dinikmati. Belum habis menikmati keindahan tempat-tempat wisata yang terbentuk secara alami, tempat wisata alam buatan sepertinya bermunculan bak seperti jamur di musim penghujan.
Hal ini juga berkat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang terus memberikan suport kepada semua pengelola tempat-tempat wisata dan pengggiat ekonomi secara merata di semua daerah.
Dukungan dan apresiasi yang diberikan memberikan semangat kepada mereka untuk terus mengembangkan tempat-tempat travelling yang layak dikunjungi, untuk sekedar menghilangkan stres dari kesibukan aktivitas sehari-hari.
Utamakan Travelling Ke Tempat Favorit Keluarga
Setiap orang pasti memiliki tempat wisata favorit, begitu juga kamu kan? Berwisata, dimana saja sah-sah saja, mau ke hutan, gunung, kolam renang, pantai atau tempat hiburan modern lainnya juga bisa jadi pilihan travelling. Yang penting masih bisa dijangkau oleh kantongnu tentunya. Jangan sampai niatnya refres biar gak stres malah makin stres lantaran pembiayaan travelling yang mahal.
Tujuan travelling sejatinya untuk refresing dari kepenatan aktivitas dan kesibukan sehari-hari. Nah, untuk itu, kamu perlu memilih tujuan travelling yang pas, pas di hati dan yang paling penting pas di kantong.
Sejak tinggal di Lombok, tepatnya di Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Banyak sekali informasi tempat-tempat wisata yang ramah untuk keluarga. Karena memiliki anak-anak yang masih kecil-kecil. Dan semuanya request ke kolam, gas sajalah, sesekali travelling ke pantai biar gak bosan. Intinya yang penting ada airnya kata anak-anak.
Anak-anak paling senang di ajak ke tempat wisata dimana mereka bisa mandi atau berenang. Gak perlu khawatir jika tujuan wisata kamu berbeda dengan anak-anak. Karena ketika kamu memberikan kebahagiaan buat keluarga, secara otomatis kamupun ikut bahagia. Disaat kamu melihat senyum tawa mereka bermain air, pada titik itu pula kamu mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan. Seketika stres yang mendera pasti hilang sketika, iya kan?
Nah, demikianlah cara-cara untuk merefres otak yang stres akibat banyaknya tekanan dan rutinitas sehari-hari. Dengan membaca artikel di atas, semoga kamu mendapatkan inspirasi dan menentukan pilihan dalam memulihkan otak yang sedang stres dan mengembalikan kesegaran tubuh kamu, dari kesibukan aktivitas yang menumpuk. Otak dan badan perlu istirahat, jangan paksakan, beri waktu untuk istirahat agar memberikan hasil performa yang memuaskan untuk setiap yang kamu kerjakan.