Malik Ibnu Zaman
Malik Ibnu Zaman Penulis

Suka baca buku

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menu Sahur Tinggi Serat untuk Menyehatkan Tubuh Anda

17 Maret 2024   15:04 Diperbarui: 17 Maret 2024   15:09 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menu Sahur Tinggi Serat untuk Menyehatkan Tubuh Anda
Pixabay

Biji-Bijian: Taburkan biji chia atau biji rami di atas smoothie untuk menambah tekstur dan serat.

4. Roti Gandum Utuh dengan Telur Rebus dan Alpukat

Roti Gandum Utuh: Pilih roti gandum utuh yang tinggi serat. Roti gandum utuh memberikan energi yang tahan lama.

Telur Rebus: Sertakan telur rebus untuk protein tambahan dan rasa kenyang yang lebih lama.

Alpukat: Potong alpukat dan tambahkan di atas roti sebagai sumber lemak sehat dan serat tambahan.

5. Salad Sayuran dengan Quinoa

Sayuran Segar: Campurkan berbagai jenis sayuran segar seperti selada, tomat, mentimun, dan paprika. Sayuran segar kaya akan serat dan nutrisi.

Quinoa: Tambahkan quinoa yang sudah dimasak sebagai sumber karbohidrat yang sehat dan tinggi serat.

Dressing Sehat: Gunakan dressing salad yang dibuat sendiri dengan minyak zaitun, cuka sari apel, dan rempah-rempah untuk menjaga rasa tetap segar dan sehat.

Memilih menu sahur yang tinggi serat akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil selama berpuasa. Pastikan untuk tetap minum air yang cukup selama sahur dan berbuka puasa untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Semoga puasa Anda berjalan lancar dan menyehatkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun