Falsafah Pendidikan dan Otoritas Kampus
Filsafat adalah gerbang semua ilmu pengetahuan. Filsafat secara bahasa berasal dari bahasa arab falsafah atau dalam bahasa yunani, di debut philosophia. Secara istilah Philosopia terbagi me jadi dua suku kata philos yang berarti cinta, dan sophia yang berarti pengetahuan, hikmah. maka Filsafat ialah cinta Akan kebijaksanaan. Paling tidak Pesannya adalah setiap yang berfilsafat di tuntut untuk menjadi pribadi yang bijaksana.
Ada beberapa filsuf yang berpendapat tentang filsafat. Menurut Plato (428-348 SM): Pengetahuan yang berminat mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. Kemudian Menurut Aristoteles (384-322 SM): Filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu- ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika. Kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala sesuatu. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum.
Pengertian Filsafat Pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan. Filsafat akan menentukan "mau dibawa kemana" mahasiswa kita.
Filsafat merupakan perangkat nilai-nilai yang melandasi dan membimbing ke arah pencapaian tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, filsafat yang dianut oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu atau yang dianut oleh perorangan (dalam hal ini Guru) akan sangat mempengaruhi tujuan pendidikan yang ingin dicapai.
Dari penjelasan di atas Dalam hal ini filsafat pendidikan lebih pada menata karakter atau ideologi intelektual seseorang atau suatu bangsa, kampus misalnya sebagai falsafah intelektual mahasiswa yaitu ke-Indonesia-an maka Setiap mahasiswa akan tertanam nilai-nilai sosio kultural dan keindonesian sebagai tujuan dari pada Falsafah pendidikan kampus misalnya. falsafah pendidikan mengkaji lebih dalam aspek budaya Dan sosio kultural suatu bangsa agar membentuk tata nila sebelum sampai pada suatau peradaban.
Penulis melihat urgensi Dari pada falsafah pendidikan ini sendiri amatlah penting dalam mengejawantahkan tujuan Dari pada pendidikan itu sendiri kita sebut saja Pradaban. Kita menelisik Konsep pendidikan K.H. Dewantara, atau yang dikenal sebagai Guru Bangsa, membagi beberapa prinsip pendidikan;
Pendidikan sebagai upaya pembebasan, Dewantara percaya bahwa pendidikan harus membebaskan individu dari keterbelakangan dan penindasan. Pendidikan yang berbasis budaya, Dia menekankan pentingnya pendidikan yang berakar pada budaya lokal, namun juga terbuka terhadap pengaruh global.
Pendidikan holistik, Dewantara meyakini bahwa pendidikan harus memperhatikan perkembangan fisik, emosional, intelektual, dan spiritual siswa.
Pendidikan untuk kehidupan, Konsepnya menekankan relevansi pendidikan dengan kehidupan sehari-hari, mempersiapkan siswa untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab.
Pendidikan yang demokratis, Dewantara mempromosikan pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau agama mereka.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
