Mang Pram
Mang Pram Freelancer

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersih-bersih Media Sosial Menjelang Lebaran

19 Mei 2020   23:19 Diperbarui: 19 Mei 2020   23:25 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersih-bersih Media Sosial Menjelang Lebaran
Tangkap Layar Instagram (dokpri)

Belum lagi foto-foto yang beredar yang menampilkan pusat perbelanjaan kembali penuh. Banyak orang rela berjubel beli baju baru dan mengobral nyawa ditengah kepungan virus corona.

Saya sangat sensitif melihat itu semua. Dua bulan sudah bertahan di rumah dengan harapan wabah covid-19 cepat berakhir. Di media sosial kemudian melihat banyak orang abai melakukan aktifitas di luar rumah. Rasanya gereget banget.

Keresahan ini yang kemudian saya merasah jengah dengan media sosial. Hakekat puasa di tengah covid-19 justru tidak membuat orang patuh dan perbanyak ibadah di rumah.

Menjelang hari raya yang tinggal beberapa hari lagi inilah saya mencoba lebih khusyu menata hati. Media sosial seperti menjadi racun yang membuat mata dan kepala sakit, ujung-ujungnya keresahan menjadi kejengkelan dalam hati.

Menjelang lebaran sebaiknya tidak hanya bersih-bersih rumah saja, media sosial pun harus dibersihkan dari pertemanan toxic yang bisa mempengaruhi mental.

Tidak ada salahnya jika memulai seleksi pertemanan di media sosial. Pertahankan teman-teman yang selalu membagikan postingan yang baik-baik. Sebaliknya jangan ragu untuk membatalkan pertemanan yang suka melakukan kegiatan kurang guna, pamer, mengeluh, hingga kekonyolan apa pun itu.

Demi kesehatan mental kita yang belum bisa hidup tanpa medsos seperti Mas Nadiem, bersih-bersih sosial media bisa jadi jalan alternatif untuk menyaring konten tidak layak konsumsi. Intensitas penggunaan media sosial pun sebaiknya dikurangi seperti Instagra dan facebook.

Saya hanya mengaktifkan whatsaaps karena digunakan untuk komunikasi dengan banyak orang. Sementara Instagram hanya sesekali saja dilihat, itu pun untuk membagikan artikel yang sudah tayang di Kompasiana. Tweeter berguna untuk mendapatkan link berita terupdate.

Coba deh bersih-bersih media sosial. Setidaknya bisa meminimalisir dari dampak negatif yang bisa ditimbulkan. Lebaran lancar tanpa gangguan postingan yang bikin bad mood.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun