Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Full Time Blogger

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Staycation Anti Ribet, Hati Senang Dompet Tenang

19 April 2023   20:26 Diperbarui: 19 April 2023   20:30 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Staycation Anti Ribet, Hati Senang Dompet Tenang
Credit Photo: Dokumentasi Pribadi

Liburan merupakan salah satu cara kita untuk refreshing dari segala rutinitas keseharian, baik itu dari rutinitas pekerjaan maupun kegiatan lainnya. Liburan menurut saya merupakan hak setiap orang, siapa saja berhak untuk berlibur untuk sekadar menenangkan diri dari hiruk pikuknya aktivitas sehari-hari.

Ada banyak cara bagi seseorang untuk mengisi liburan misalnya saja:

  • Pergi ke luar kota untuk berwisata
  • Beristirahat di rumah saja
  • Staycation dengan menginap di hotel dalam kota saja

Tujuan kita liburan itu sebenarnya bermacam-macam, tergantung kebutuhan seorang individu. Misalnya saja seorang ibu rumah tangga yang ingin memiliki me time setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan rumah tangga. Maka seorang ibu rumah tangga juga bisa kok berlibur dari rutinitasnya sebagai istri dan juga ibu demi bisa memiliki quality time sendiri.

Atau mungkin saya yang merupakan pekerja kantoran dimana pasti pernah suatu ketika mengalami stress di kantor. Banyak faktor seorang pekerja mengalami stress misalnya saja beban kerja yang banyak, teman-teman kerja yang toxic dan masalah lainnya seputar dunia kerja.

Liburan sendiri tidak selalu identik dengan membeli tiket pesawat ke luar kota, identik dengan koper dan hal-hal yang berhubungan dengan rekreasi mahal. Kalian bisa kok menganggap cuti di rumah saja sebagai liburan yang dapat melepaskan beban stress yang menumpuk selama ini. Atau mungkin bagi seseorang yang hobi kulineran, maka wisata kuliner bisa jadi alternatif untuk healing dari stress kerja di kantor misalnya.


Lalu bagaimana dengan saya? Kalau saya pribadi semenjak pandemi Covid-19, memang sudah tidak pernah keluar kota lagi bersama suami. Selain dulu ada pembatasan untuk bepergian ke luar kota karena pandemi, tentu saja kami berdua berusaha mengencangkan ikat pinggang karena terimbas pandemi di tahun 2020.

Namun karena kami hanyalah manusia biasa, maka tentu saja membutuhkan sarana untuk healing walau tidak bisa ke luar kota. Akhirnya salah satu cara agar bisa menikmati suasana berbeda dari rumah, maka solusinya adalah staycation. Staycation sendiri memiliki pengertian liburan di suatu tempat yang tidak jauh lokasinya dari rumah. Pada umumnya staycation dilakukan oleh seseorang dengan menginap di hotel, apartemen ataupun villa yang tentu saja tak jauh dari rumah tinggal mereka.

Ada beberapa pertimbangan ketika saya dan suami melakukan staycation sebagai alternatif liburan singkat, diantaranya:

  • Waktu yang terbatas

Kami berpikir jika cuti ke luar kota tentu harus memakan waktu paling sedikit 3 sampai 5 hari, sementara terkadang di kantor saya maupun suami membutuhkan kami dikarenakan kurangnya karyawan. Untuk itulah kami mensiasati hanya dengan melakukan staycation agar bisa refreshing sejenak.

  • Harus meninggalkan orang tua di rumah

Karena saya memiliki seorang Ibu yang sudah lansia, maka kami tidak berani untuk meninggalkannya terlalu lama. Meskipun di rumah ada keponakan yang membersamai neneknya, namun tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai anaknya. Kalau ditanya kenapa Ibu tidak diajak saja, maka jawabannya beliau tidak akan mau, hahaha. Yang terpenting ketika staycation, komunikasi saya harus terhubung dengan Ibu sebagai orang tua yang berada di rumah.

  • Budget yang terbatas

Tidak dipungkiri bahwa kami saat ini ingin lebih disiplin dalam mengatur keuangan. Tidak hanya asal senang bisa melakukan segala sesuatu yang dikehendaki. Jika menuruti keinginan untuk berlibur ke berbagai destinasi wisata, maka saya pun ingin sekali melakukannya. Namun tentu saja dalam hidup ini ada skala prioritas yang harus lebih diutamakan. 

Staycation merupakan pilihan tepat ketika kami ingin refreshing sejenak dari kesibukan pekerjaan. Budgetnya bisa diperhitungkan dan juga tidak perlu memikirkan akan pergi ke destinasi wisata mana, karena saya fokusnya lebih ingin istirahat sejenak di kamar hotel.

Staycation Anti Ribet, Jangan Lupa Rencanakan Hal Berikut

Ada gak sih orang yang staycationnya ribet? Saya sih tidak tahu, mungkin ada juga. Namun saya anti ribet banget kalau untuk urusan staycation. Beberapa kali melakukan staycation bersama suami, kami selalu sudah mempersiapkan dari jauh hari.

Begini tips staycation anti ribet versi saya dan suami:

1. Jangan Bawa Barang Terlalu Banyak

Kalau kalian hanya menginap di hotel selama 2 sampai 3 hari, maka saya sarankan tidak perlu membawa pakaian serta barang-barang terlalu banyak. Apalagi jika tujuan kalian staycation di hotel hanya ingin rebahan di dalam kamar tanpa berniat untuk jalan-jalan keliling kota.

Bawalah barang seperlunya agar berkendara menuju hotel juga tidak terlalu repot. Jadikan staycation yang kalian lakukan benar-benar menyenangkan dan tidak perlu pusing dengan barang bawaan.

2. Rencanakan Staycation Dari Jauh Hari

Ingin staycation dadakan bisa banget sih, cuma kalau saya selalu ingin mempersiapkan segala sesuatunya. Ketika ingin staycation di hotel, maka saya berharap bisa mendapat harga promo sehingga dari sebulan sebelumnya suami sudah hunting voucher hotel di beberapa aplikasi yang dimiliki.

Dengan harga miring ketika melakukan booking hotel, tentu ada perasaan senang donk. Artinya kita bisa lebih meminimalkan pengeluaran dan siapa tahu budget liburan berikutnya dapat digunakan untuk staycation lagi.

3. Cari Hotel yang Strategis

Usahakan untuk mencari hotel yang dekat dengan minimarket dan beberapa rumah makan. Hal ini bertujuan ketika barang pribadi kalian tertinggal di rumah, maka bisa membeli di minimarket terdekat. Sebut saja ketika saya pernah ketinggalan sisir, maka saya pun bergegas pergi ke minimarket dekat hotel untuk membeli sisir.

Selain minimarket, rumah makan dekat hotel menjadi pertimbangan saya ketika staycation. Sebab biasanya kita hanya mendapat sarapan gratis di hotel, selebihnya harus membayar untuk makan siang dan makan malam. Jika budget tidak mencukupi, maka kita bisa mencari rumah makan terdekat dengan hotel untuk makan siang dan makan malam. Jangan lupa, ada kemudahan lain memesan makanan yaitu menggunakan aplikasi ojek online. 

Berbicara mengenai staycation anti ribet, pengalaman pertama kali melakukan stayction ketika pandemi di tahun 2021. Saat itu pandemi akibat Covid-19 belum reda di Indonesia, namun saya dan suami lama tidak melakukan liburan ke luar kota dan ingin sekali healing, hahaha. Akhirnya kami pun punya ide untuk staycation saja di hotel yang berlokasi di pusat kota Surabaya.

Setelah membaca dan melihat banyak review positif, akhirnya pilihan kami jatuh ke Hotel Kampi yang terletak di Jalan Taman Apsari 3-5 Surabaya. Adapun review pengalaman menginap di Hotel Kampi sudah saya tuangkan ke dalam tulisan di blog

Semoga bermanfaat.

Referensi:

https://dailysocial.id/post/staycation-adalah#:~:text=Arti%20Staycation%20sendiri%20berasal%20dari,dengan%20menetap%20di%20suatu%20tempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun