Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.
Plus Minus Bukber Bersama Teman Lama
Awal-awal puasa masih adem ayem, belum ada woro-woro buka puasa bersama teman SD, SMP, SMA sampai teman alumni universitas.
Biasanya sih undangan buka bersama akan datang di pertengahan bulan. Di kota saya ada satu rumah makan yang bisa dibilang terjangkau dari segi harga. Kalau bulan Ramadan biasanya selalu ramai ketika waktunya berbuka puasa di rumah makan itu. Banyak sekali sepeda motor diparkir, dan biasanya yang buka puasa bersama adalah anak-anak muda gen Z gitu.
Berbicara mengenai buka bersama, tentu saja bisa dikatakan sebagai tradisi di masyarakat kita. Apalagi kalau yang punya ide buka bersama itu berasal dari genk satu circle, pasti kita akan antusias meresponnya.
Namun bagaimana jika yang mengundang kita untuk berbuka puasa adalah teman lama, yang mungkin baru kali ini datang dan langsung mengajak buka puasa bersama.
Tentu ada sedikit rasa canggung jika berbuka puasa bersama orang yang sudah lama tidak berkomunikasi dengan kita. Mau ditolak nanti dikira sombong. Tidak ditolak, namun kita ragu apakah bisa klik dalam obrolan selama menunggu waktu berbuka puasa.
Pastinya ada plus minus ketika kita berbuka puasa dengan teman lama, sebut saja:
1. Dapat Mengetahui Informasi Terbaru
Bertemu teman lama setelah sekian tahun tak berkabar, tentu saja ada banyak informasi baru yang kita dapatkan.
Saling bertukar kabar ketika bertemu saat bukber bisa jadi memberikan manfaat positif bagi pertemanan kita.
Wawasan bisa bertambah manakala teman lama kita banyak bercerita mengenai aktivitasnya. Demikian sebaliknya, jangan-jangan kehadiran kita bisa bermanfaat untuk teman lama (asal jangan pinjam dulu seratus, wkwkwk)
2. Perubahan karakter seseorang
Waktu berlalu, dan sebagai teman lama yang tidak pernah bertemu bertahun-tahun, bisa saja ada banyak perubahan yang terjadi pada diri seseorang.
Apabila kamu merupakan sosok yang bisa beradaptasi di setiap kondisi pertemanan, maka berbuka puasa dengan teman lama, meskipun ada satu dua orang teman yang berubah sikapnya, tidak akan menjadikan masalah pada dirimu.
Namun bagi kamu yang sedikit baper dengan karakter seseorang yang tidak cocok di hati, bisa jadi ajang bukber dengan teman lama menjadi hal yang tidak menyenangkan di hatimu.
Ada kekhawatiran akan ditanya oleh teman lama, "kerja dimana", "punya anak berapa", "sudah nikah belum", dan sederet pertanyaan lainnya.
Kalau kamu merasa tidak nyaman dan sudah overthinking duluan, maka saya sarankan untuk berpikir dua Kali untuk datang ke acara bukber bersama teman lama.
3. Sebagai sarana networking
Jadikan setiap kesempatan sebagai peluang. Berbuka puasa dengan teman lama, meskipun bagi seseorang tidak menarik namun bisa jadi ada sisi positifnya.
Kita jadi bertemu dengan teman baru (meskipun mereka adalah teman lama juga di masa lalu)
Dulu kita sama-sama belajar di bangku SMA, setelah lulus kita berpencar dengan orientasi masa depan masing-masing. Lalu beberapa tahun kemudian, kita bertemu kembali dengan teman lama, dengan versi masing-masing.
Siapa tahu ada manfaat yang bisa diambil dari teman lama tersebut. Tentu dalam konteks positif ya gaes ya.
Semoga bermanfaat ya...