Abi Wihan
Abi Wihan Guru

A Great Teacher is Inspiring

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Malam 1000 Bulan Pasti Hadir, Tidak Usah Repot-repot Mencari Tandanya

6 April 2024   23:16 Diperbarui: 6 April 2024   23:18 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam 1000 Bulan Pasti Hadir, Tidak Usah Repot-repot Mencari Tandanya
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Malam 1000 Bulan" merujuk kepada malam yang sangat istimewa dalam agama Islam, yang juga dikenal sebagai "Lailatul Qadr" atau "Malam Kemuliaan." Malam ini diyakini terjadi pada 10 terakhir di malam bulan Ramadan dan memiliki nilai keagamaan yang sangat tinggi bagi umat Islam.

Malam 1000 Bulan memiliki keistimewaan karena dalam Islam diyakini sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT melalui perantara Malaikat Jibril. Karena keutamaannya yang luar biasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, doa, dzikir, dan tadarus Al-Quran pada malam tersebut.

Banyak kaum muslimin sangat berharap untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar, sehingga sibuk mempelajari, membicarakan dan mendiskusikan perihal keutamaan Lailatul Qadar. Berbagai macam cara dilakukan untuk mengetahui tanda-tanda hadirnya Lailatul Qadar.

Kaum muslimin hendaknya percayalah bahwa malam Lailatul Qadar tersebut pasti hadir, dengan mengetahui atau tidak mengetahui tanda-tanda kedatangannya, sadar atau tidak sadar hadirnya Lailatul Qadar.

Daripada diri kita disibukkan dengan memikirkan dan terus bertanya-tanya kapan kehadiran malam Lailatul Qadar, lebih baik tanyakan pada diri sendiri, apa yang akan dilakukan pada malam-malam yang tersisa di bulan ramadan ini untuk memaksimalkan kehadiran malam Lailatul Qadar 

Rasulullah Muhammad SAW, tidak pernah menyibukkan diri dengan mengidentifikasi ciri-ciri kedatangan malam Lailatul Qadar, beliau lebih memilih untuk meningkatkan amalan pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadan. Dengan begitu sudah dapat dipastikan bahwa Beliau telah beramal dengan maksimal di malam Lailatul Qadar yang pasti terjadi pada salah satu malam dari kesepuluh malam terakhir Ramadan.

Kita harus percaya, bahwa kita semua pasti melalui momentum Lailatul Qadar, oleh karena itu kita bisa mengisi 10 terakhir ramadan dengan tuntunan Al Qur'an, zikir, doa dan shalat malam.

Allah SWT Berfirman:

Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al Qadri: 3-5)

Nabi Muhammad SAW bersabda:

Barang siapa dari kalian mencari Lailatul Qadar, hendaknya ia mencarinya di sepuluh malam terakhir dari bulan ramadan. (Muttafaqun Alaih)

Dari Aisyah RA, dia berkata: "Wahai Rasulullah, jika aku mendapati malam Lailatul Qadr, apa yang sebaiknya aku ucapkan pada malam itu?" Rasulullah SAW menjawab: "Ucapkanlah: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni." (HR. Tirmidzi)

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku."

Hadis ini menggambarkan pentingnya memohon ampunan kepada Allah SWT pada malam tersebut dan menunjukkan bahwa Allah SWT sangat suka memaafkan hamba-Nya yang bertobat dengan tulus.

Malam 1000 Bulan adalah momen yang sangat istimewa dalam agama Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa serta dzikir. Kehadiran malam ini menjadi anugerah bagi umat Islam, dan dengan keyakinan yang kokoh, mereka tidak perlu sibuk mencari tanda-tanda kehadirannya, melainkan cukup memanfaatkan malam tersebut untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amal ibadah yang baik.

Sungguh begitu besar kasih sayang Allah kepada hambanya, satu amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar pahalanya 1000 bulan, setara dengan 83 tahun lebih. Oleh karena itu, kaum muslimin yang dirahmati Allah, semangat dan tingkatkanlah dalam melakukan amalan di sepuluh terakhir ramadhan dengan begitu kita pasti mendapatkan kemuliaan dari malam Lailatul Qadar.

Abi Wihan

Aceh Tamiang, 06 April 2024

Semoga bermanfaat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun