Kolak Biji Salak, Sarana Mendekatkan Diri kepada Sang Khaliq
Takjil favorit selama puasa Ramadhan umumnya adalah kolak. Variannya bisa kolak pisang, singkong atau biji salak.
Eits jangan salah. Hanya sebutannya saja karena bentuknya seperti biji salah. Jadi bukan biji salah pondoh Magelang atau salak Bali beneran.
Makanan yang muncul hanya pada bulan puasa ini. Konon berasal dari kata khaliq. Sang pencipta. Filosofinya berbuka dengan kolak akan semakin mendekatkan diri kepada sang khaliq.
Sore ini kami membuat kolak biji salak. Sebenarnya beli lebih praktis. Tapi untuk mendapatkan rasa yang nikmat dan terjamin higienisnya kami selalu memasaknya sendiei. Lebih sehat dan bikin bugar.
Bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah didapatkan. Harganya pun relatif murah. Dalam sekali masak bisa dikonsumsi sampai puluhan orang. Lebih irit dan bisa beebagi dengan tetangga.
Bahan utama kolah biji salak adalah:
* Ubi, bisa yang warna ungu atau orange.
* Tepung sagu secukupnya.
* Santan kelapa yang sudah tua.
* Gula merah dan gula pasir.
* Daun pandan (cukup 3 lembar)