Mas Sam
Mas Sam Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kolak Biji Salak, Sarana Mendekatkan Diri kepada Sang Khaliq

23 April 2021   18:30 Diperbarui: 23 April 2021   18:32 2812
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak Biji Salak, Sarana Mendekatkan Diri kepada Sang Khaliq
Kolak biji salak (DokPri)

Takjil favorit selama puasa Ramadhan umumnya adalah kolak. Variannya bisa kolak pisang, singkong atau biji salak.

Eits jangan salah. Hanya sebutannya saja karena bentuknya seperti biji salah. Jadi bukan biji salah pondoh Magelang atau salak Bali beneran.

Makanan yang muncul hanya pada bulan puasa ini. Konon berasal dari kata khaliq. Sang pencipta. Filosofinya berbuka dengan kolak akan semakin mendekatkan diri kepada sang khaliq. 

Sore ini kami membuat kolak biji salak. Sebenarnya beli lebih praktis. Tapi untuk mendapatkan rasa yang nikmat dan terjamin higienisnya kami selalu memasaknya sendiei. Lebih sehat dan bikin bugar.

Bahan-bahan yang diperlukan cukup mudah didapatkan. Harganya pun relatif murah. Dalam sekali masak bisa dikonsumsi sampai puluhan orang. Lebih irit dan bisa beebagi dengan tetangga.

Bahan utama kolah biji salak adalah:

* Ubi, bisa yang warna ungu atau orange. 

* Tepung sagu secukupnya.

* Santan kelapa yang sudah tua.

* Gula merah dan gula pasir.

* Daun pandan (cukup 3 lembar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun