Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Freelancer

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Empat Golongan yang Dirindukan Surga

26 Maret 2023   11:21 Diperbarui: 26 Maret 2023   12:06 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Empat Golongan yang Dirindukan Surga
Golongan yang dirindukan surga|freepik.com

Masuk ke surga tentu idaman semua orang. Bukan hanya karena gambaran surga yang sangat istimewa, tapi semua akan kekal di dalam surga nantinya. Lantas, siapa yang tidak ingin menetap di dalam surga?

Sejenak sebelum shalat tarawih tadi malam, penceramah memberikan sedikit tausiah. Katanya, ada empat golongan yang dirindukan surga, siapa saja mereka?

"Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan (ucapan), memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

1. Orang yang Gemar Membaca Al-Quran

Golongan pertama yang dirindukan oleh surga adalah mereka yang rajin membaca Al-quran. Ya, membaca Al-quran pahalanya besar dan manfaatnya luar biasa.

Orang-orang yang melekat hatinya pada Al-quran itu tidak banyak. Makanya, sangat wajar jika balasan yang setimpal adalah surga. Al-Quran Allah turunkan bertahap melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad.

Membaca Al-Quran memberikan ketenangan bagi batin. Selain menjadi obat segala penyakit, mereka yang rajin membaca Al-Quran akan mendapat kemudahan dalam hidupnya. 

Semakin banyak kita membaca Al-Quran, maka semakin mudah urusan kita dan semakin produktif hari-hari kita. Tidak percaya?coba buktikan saja kalau kurang yakin.

Dengan membaca Al-Quran selama 1-2 jam, secara hitungan waktu kita terbuang. Tapi, pada kenyataannya waktu kita malah bertambah dari kemampuan menyelesaikan apapun yang kita lakukan. 

Begitulah segudang hikmah yang terkandung dalam Al-Quran. Kalau dihitung, sungguh kita tidak sanggup menghitungnya. Dari manfaat membacanya, sampai hikmah yang ada di dalamnya. 

Saya teringat dengan kisah seseorang yang rutin membaca Al-Quran sampai beberapa jam setiap hari. Saat menyelesaikan S3 d luar negeri, ia meraih predikat Summa-Cumlaude hanya dalam tiga tahun dengan katagori disertasi terbaik. 

Apakah Allah menyia-nyiakan waktu kita saat membaca Al-Quran ? sekali-kali TIDAK. Bahkan, Allah menggantinya dengan keberkahan hidup. Waktu kita lebih bermakna dan segala urusan Allah permudah dengan memberi solusi dari jalan tak terduga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun