Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com
Menanam Anggur di Halaman Rumah saat Ramadan
Di selah-selah kesibukan selama ramadan, saya mencoba satu hal berbeda yaitu berkebun. Waktu luang yang lumayan banyak sayang jika terbuang sia-sia. Jadilah saya mengolah tanah untuk bercocok tanaman.
Saat ini bibit cabai yang saya semai di awal ramadan sudah mulai tumbuh dengan baik. Selain itu, saya juga sedang mengaplikasikan tehnik stek batang anggur.
Modal berkebun tidak perlu banyak. Limbah dapur berupa sisa cabai bisa dijadikan bibit untuk disemai. Sejauh ini hasilnya maksimal, 90% biji tumbuh dengan baik dan siap untuk dipendahkan ke polybag besar dalam 2 minggu.
Adapun untuk stek anggur, saya memotong batang anggur yang sudah tertanam. Caranya bisa dengan dua cara: hasil potongan langsung ditancapkan pada tanah dengan media polybag atau cara kedua potongan batang anggur direndam air 1-2 minggu.
Dari dua metode ini, saya mengamati stek anggur dalam polybag kelihatan tumbuh lebih cepat. Sementara yang direndam air belum menunjukkan pertumbuhan pada akar dan bakal daun dari batang.
Stek anggur membutuhkan waktu jauh lebih lama jika dibandingkan dengan menanam sayuran seperti cabai, tomat, bayam, sawi dengan menyemai bibit.
Ya, setidaknya hasil berkebun bisa untuk keperluan harian. Berkebun saat ramadan lumayan menyenangkan sambil mengisi waktu kosong.
Merujuk pada hasil bacaan, Anggur adalah jenis tanaman yang biasa hidup pada daerah dataran rendah. kondisi kemarau sangat ideal agar pohon anggur bisa tumbuh maksimal, yaitu sekitar 4-7 bulan . Curah hujan yang dibutuhkan tanaman anggur ini hanya 800 mm tiap tahunnya. [baca disini]
Sebagai tambahan, pohon anggur bergantung pada intensitas cahaya matahari yang cukup besar. Temperatur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mulai dari 23 derajat celcius hingga 31 derajat celcius. Sementara, pohon anggur membuatuhkan tingkat kelembaban udara antara mulai dari 75-80%.
Untuk merangsang pertumbuhan tunas anggur, sebaiknya jangan gunakan air PDAM yang ada unsur kaporit di dalamnya. Lebih bagusnya, gunakan air sumur diisi pada botol kecil sebanyak 2-3 cm saja. Lalu, masukkan batang anggur yang didapat dari batang yang sudah cukup umur.
Jangan lupa untuk menggantikan air 3-4 hari sekali agar tidak tumbuh jamur yang menyebabkan pembusukan pada akar. Stek batang anggur yang sudah tumbuh bisa dipindahkan pada media tanam polybag.
Untuk minggu pertama, usahakan tidak langsung terpapar matahari. Media tanah juga harus diperhatikan agar tidak menggunakan tanah yang keras. Gunakan sekam padi, tanah humus, dan pupuk kandang untuk pertumbuhan batang aggur secara optimal.
Ketika sudah mulai tumbuh daun dan meninggi, pindahkan pada polybag yang lebih besar. Selanjutnya, jika akar sudah kuat baru pindahkan pada media tanam yang permanen.
Boleh langsung ditanam ke tanah atau pilihan lain dengan media pot besar. Apabila lahan sangat terbatas, maka cukup pakai pot besar atau yang lebih dikenal dengan metode tabulampot.
Ukuran pot setidaknya 50 cm dengan tujuan akar dapat berkembang dengan baik di dalamnya. Lakukan penyiraman menyesuaikan dengan cuaca.
Hal terpenting adalah menjaga kesuburan tanah dengan memberi pupuk secukupnya. Untuk pembuahan, daun anggur perlu dipangkas. Namun, perlu diingat bahawa pemangkasan yang ideal adalah ketika cabang tersier sudah berdiameter 1 mm.
Selain itu, perhatikan warna batang yang sudah berwarna coklat. batang tersier dipotong dengan gunting stek dengan menyisakan 2-6 mata tunas.
Normalnya, jika media tanam baik, tanaman anggur bisa berbuah dalam 1-2 tahun tergantung penyiraman, pemupukan dan pemangkasan daun.
Menikmati buah anggur hasil tanam sendiri pasti lebih menyenangkan. Apalagi, jika buahnya lebat dan manis dan bisa dipetik kapan saja sambil bersantai di rumah. Wah, asik bukan?