Masykur Mahmud
Masykur Mahmud Freelancer

Harta Warisan Terbaik adalah Tulisan yang Bermanfaat. Contact: masykurten05@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Wisata Bermartabat, Eksplorasi Alam Tanpa Merusak Lingkungan

17 April 2023   12:23 Diperbarui: 17 April 2023   12:24 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata Bermartabat, Eksplorasi Alam Tanpa Merusak Lingkungan
wisata alam, Aceh Tenggara|dokumentasi pribadi

Tanpa kita sadari, kelestarian alam juga berdampak pada ketersediaan oksigen bagi manusia. Menjaga alam sama halnya seperti menjaga kadar oksigen bagi tubuh kita sendiri.

Oleh karenanya, sudah sewajarnya kita bangga berwisata di Indonesia dengan bijak. Kesadaran akan kebersihan harus dipahami secara kolektif oleh masyarakat dan khususnya pelaku wisata.

Bukankah alam sudah terlalu baik selama ini? jika bukan karena pepohonan yang tumbuh subur, mungkin saja tabung oksigen harus kita bawa kemana-mana.

Air terjun kawasan Aceh Besar|dokumentasi pribadi
Air terjun kawasan Aceh Besar|dokumentasi pribadi

Wisata alam juga harus dirawat dengan kesadaran penuh. Kebijakan berwisata sehat haruslah diajarkan sejak usia dini. Tentu saja, kurikulum mesti memfasilitasi dalam bentuk etika berwisata pada mata pelajaran tertentu.

Negara maju memiliki aturan berwisata yang tidak hanya ditaati oleh pengunjung, konsep wisata dengan aturan tertulis sepantasnya diajarkan pada semua kalangan.

Pemangku kebijakan juga perlu serius untuk menghadirkan efek jera berupa hukuman yang mendidik. Misalnya, makanan berplastik tidak diperbolehkan pada area wisata.

Wisata alam juga harus mentaati kultur budaya setempat. Jenis barang yang diperbolehkan masuk harus diseleksi ketat oleh petugas. Contohnya, tidak diperbolehkan membawa pisau, korek api, dan alat masak di alam bebas.

Sebagai penggantinya, kawasan wisata dibangun dengan konsep terstruktur demi menjaga ekosistem area setempat. Area yang diperbolehkan untuk menghidupkan api harus mengikuti standar kelestarian alam.

Menerapkan prinsip Sustainable and Responsible Travel mesti dipahami secara utuh dari dua arah. Pemangku kebijakan wajib menelurkan kebijakan berpihak pada alam dan wisatawan wajib mengikuti aturan yang berlaku.

Berwisata dengan tanggung jawab tidak hadir tanpa sebuah kesadaran. Artinya, kenikmatan alam harus dinikmati tanpa mencederai alam. Ringkasnya, wisata berkelanjutan diwarisi dari generasi yang sadar akan pentingnya merawat alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun