Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1
Masjid Gumeno, Pusara Giri, dan Pasar Bandeng Gresik Jadi Lokasi Wisata "Recomended" Saat Ramadan
Untuk mengamalkan ajaran Rasulullah SAW tadi maka umat Islam di dunia tak terkecuali yang ada di Kota Gresik, Indonesia saling berlomba-lomba meningkatkan amal ibadah untuk mendapatkan malam yang lebih mulia dari 1000 bulan itu. Antara lain dengan rajin mendirikan sholat malam, berdzikir, tadarus, i'tikaf dalam masjid, istighfar dan amal kebaikan lainnya.
Sebagian umat Islam Gresik menyambut datangnya Lailatul Qodar itu dengan berdoa dan bermunajad bersama (istigosah) di kompleks pemakaman Sunan Giri. Acara berdoa bersama ini sudah menjadi tradisi rutin setiap malam 25 Ramadan (malem selawean).
Mengapa acara dipusatkan di kompleks pusara Sunan Giri? Tak lain karena sang sunan merupakan sosok yang bukan saja menjadi Aulia panutan (anggota wali songo / sembilan) melainkan juga berjasa mensyiarkan Islam di Gresik dan Indonesia pada umumnya.
Artikel terkait :
Pasar Bandeng Gresik
Kota Gresik yang selama ini dikenal sebagai bumi wali ternyata juga kondang dengan usaha pertambakan rakyat. Beberapa jenis ikan menjadi komoditas yang sering diusahakan oleh petambak di Gresik namun ikan bandenglah yang mendapatkan perhatian penuh.
Secara historis, sejak masa sunan-sunan dulu (Sunan Guri dan Sunan Prapen), ikan bandeng sudah menjadi suguhan bahkan hadiah favorit untuk para santri sunan yang akan kembali ke daerah asalnya untuk berlebaran di kampung halaman masing-masing bersama anggota keluarga terkasih.
Secara turun temurun kebiasaan sang sunan tadi diikuti oleh masyarakat Gresik dan masih tetap terpelihara hingga sekarang. Untuk mengenang jasa sang sunan dan melestarikan ajarannya maka masyarakat Gresik pada setiap malam 27 dan 29 Ramadan menggelar festival (kontes) ikan bandeng yang biasanya dipusatkan di kawasan Jalan Samanhudi Gresik.