Mawan Sidarta S.P.
Mawan Sidarta S.P. Wiraswasta

Lulusan S1 Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pernah bekerja di perusahaan eksploitasi kayu hutan (logging operation) di Sampit (Kalimantan Tengah) dan Jakarta, Projek Asian Development Bank (ADB) pendampingan petani karet di Kuala Kurun (Kalimantan Tengah), PT. Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Surabaya. Sekarang berwirausaha kecil-kecilan di rumah. E-mail : mawansidarta@yahoo.co.id atau mawansidarta01@gmail.com https://www.youtube.com/channel/UCW6t_nUm2OIfGuP8dfGDIAg https://www.instagram.com/mawansidarta https://www.facebook.com/mawan.sidarta https://twitter.com/MawanSidarta1

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Naik-turun Tangga Jadi Olahraga Asyik Saat Berpuasa Ramadan

29 April 2021   13:40 Diperbarui: 29 April 2021   13:51 1226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Naik-turun Tangga Jadi Olahraga Asyik Saat Berpuasa Ramadan
Berolahraga ringan dengan alat-alat seadanya memang perlu untuk menjaga badan tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah puasa Ramadan (Dokumentasi Mawan Sidharta)

Tidak bisa dipungkiri selama menjalankan ibadah puasa Ramadan menyebabkan badan sedikit loyo dan kurang bertenaga. Karena asupan makanan (gizi dan nutrisi) tidak seperti sebelum berpuasa. 

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai mengharuskan kita tetap menjaga kesehatan dan sistem imun tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolahraga tentunya. 

Meski sedang menjalankan ibadah puasa, olahraga (ringan) tetap bisa dilakukan agar tubuh sehat dan bugar. 

Waktu berolahraga bisa kita pilih pagi sekitar jam lima (05.00) atau setengah enam (05.30) sebelum matahari terbit. 

Atau sore hari, ba'da ashar, jam empat (16.00) atau setengah lima (16.30) sebelum berbuka puasa (maghrib). 

Berolahraga ringan bisa dilakukan dengan memanfaatkan alat-alat olahraga seadanya yang ada di rumah kita, yang penting badan sehat dan tampak bugar. 

Jenis olahraga ringan yang dipilih bisa berupa lari-lari kecil atau jalan santai di pagi hari di sekitar lingkungan (taman) dekat rumah tinggal kita. 

Kalau ada halter atau barbel (dambel) ya kita manfaatkan agar persendian tangan dan kaki tidak kaku serta menjadi kuat. 

Trap tangga yang ada di rumah bisa kita manfaatkan untuk lari-lari kecil atau sekadar berjalan kaki naik-turun yang penting badan (persendian) bergerak. 

Dan yang tak kalah pentingnya sebaiknya berolahraganya jangan over sehingga mengeluarkan banyak keringat dan rasa haus yang tak tertahankan. Sayang kalau puasanya harus batal gegara olahraga yang terlalu capek.  

https://www.instagram.com/tv/COPKRk0HVA0/?utm_source=ig_web_copy_link

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun