Manfaat Konsumsi Buah Pisang di Bulan Ramadhan
Pisang merupakan salah satu buah tropis yang mudah ditemukan di Toko buah, Swalayan, Pasar, bahkan masih ada sebagian yang menanam pohonnya diperkarangan rumah. Harga buah yang relatif murah membuat pisang ini makin digemari berbagai kalangan.
Selain itu, kadungan nutrisi yang berlimpah dari buah dengan nama latin Musa Paradisiaca ini memiliki berbagai manfaat yang baik untuk mengatasi masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, anemia masalah pencernaan dan beberapa masalah kesehatan lainnya.
Lantas apa aja sih manfaat konsumsi pisang selama puasa di bulan Ramandhan?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penulis akan menjelaskan secara singakat mengenai kandungan nutrisi yang ada pada buah pisang. Mengutip dari USDA, dalam 100 g buah pisang mengandung sekitar 88 kalori, 358 mg kalium, 1,1 g protein, 23 g karbohidrat, 2,6 g serat pangan, 12 g gula, 0,3 g lemak, 8,9 mg vitamin C, 0,3 zat besi, 0,4 mg, vitamin B6, 27 mg magnesium, dan 5 mg kalsium.
Dari banyaknya kandungan gizi pada buah pisang, berikut manfaat mengonsumsi buah pisang ketika sahur dan berbuka di bulan Ramadhan:
Mencegah penyakit mag kambuh
Saat puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Ketika lambung penderita mag kosong, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung yang dapat memicu kambuhnya penyakit mag.
Nah, kandungan kalium yang ada pada buah pisang dapat mencegah peradangan pada dinding lambung sehingga dapat meminimalisir kambuhnya mag saat puasa.
Kenyang lebih lama
Kandungan karbohidrat dan serat yang tinggi pada buah pisang menjadi salah satu alasan kenapa buah ini sangat baik di konsumsi saat sahur.
Karena dengan mengonsumsi buah pisang saat sahur dapat menyebabkan rasa Kenyan yang lebih lama.
Meningkatkan daya tahan tubuh saat puasa
Meningkatkan daya tahan tubuh saat puasa adalah kunci agar tubuh kita tetap sehat sehingga dapat optimal ketika beraktifitas dan menjalankan ibadah puasa.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
