Kompasianer Surabaya | Alumni Danone Blogger Academy 3 | Jurnalis hariansurabaya.com
Menjaga Kesehatan di Waktu Puasa, Berbuka dengan yang Sehat
Gorengan sebagai takjil pembuka puasa sudah menjadi camilan wajib dari jaman dulu hingga sekarang. Menjadi pilihan karena rasanya yang enak dan banyak beraneka ragam. Tapi tahukah kamu, dibalik rasanya yang enak ternyata buruk bagi kesehatan tubuh. Terutama kalau dikonsumsi selama bulan puasa.
Sayapun salah satu penggemar berat makanan gorengan ketika buka puasa. Banyak sekali yang memberi masukan dampak buruk dari mengkonsumsi gorengan selama berpuasa, terutama ketika buka. Ada beberapa alasan kenapa gorengan tidak bagus buat kesehatan, antara lain :
1. Sulit dicerna
Kandungan lemak dalam minyak yang terdapat pada gorengan itu sulit untuk dicerna. Terutama ketika gorengan menjadi makanan pertama yang kita makan saat berbuka puasa.
Sebab ketika perut kosong setelah berpuasa seharian, perut harus mencerna lemak yang ada pada gorengan yang kita makan. Sehingga membuat saluran pencernaan bekerja lebih berat untuk dapat mencerna lemak tersebut.
Karena proses juga lama sehingga dapat mengganggu serta menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat gizi lain. Karena gorengan lebih lama di cerna, perut menjadi lebih lama merasa kenyang.
Sehingga kita akan nambah dan nambah lagi gorengan yang kita makan. Efek sulitnya lembak pada gorengan untuk di cerna dan kandungan serat yang sedikit bisa menyebabkan sembelit.
2. Asam lambung meningkat
Mengkonsumsi gorengan saat berbuka puasa juga bisa merangsang kenaikan asam lambung bagi mereka yang memiliki saluran sensitive. Hal ini dapat menyebabkan perasaan panas atau terbakar di sekitar perut bagian atas.
Kandungan lemak jenuh pada gorengan juga dapat mengakibatkan asam lambung naik. Apabila kamu pernah merasa tenggorokan menjadi gatal setelah mengkonsumsi gorengan, itu karena kandungan acrolein pada gorengan yang menyebabkan rasa gatal. Akrolein ini terbentuk pada minyak yang sudah dipakai berkali-kali (jelantah).
3. Bisa bikin BB naik