Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Lansia Selama Puasa

17 Maret 2024   18:15 Diperbarui: 17 Maret 2024   19:05 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Lansia Selama Puasa
Ilustrasi makanan sehat untuk lansia selama puasa - sumber gambar: halodoc.com

Bagi lansia, mengelola asupan makanan dan menjaga keseimbangan nutrisi selama bulan puasa menjadi sangat penting.

Namun demikian, puasa bukanlah sekadar tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperdalam hubungan spiritual dan meningkatkan kesadaran akan kondisi fisik dan mental.

Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana lansia dapat menjalani puasa dengan sehat dan tepat, sambil memberikan wawasan tentang manfaat kesehatan puasa bagi mereka yang berusia lanjut.

Makanan Sehat untuk Lansia Selama Puasa

Pemilihan makanan yang tepat juga merupakan kunci untuk menjaga kesehatan lansia selama bulan puasa.

Buah-buahan, sayuran, protein nabati, biji-bijian utuh, dan produk susu rendah lemak adalah pilihan makanan yang ideal untuk dikonsumsi selama bulan puasa.

Berikut adalah beberapa contoh makanan yang cocok untuk dikonsumsi oleh lansia:

  • Buah-buahan

Buah-buahan adalah sumber nutrisi yang sangat penting bagi lansia selama bulan puasa. Mereka kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.

Sebagai contoh, jeruk mengandung vitamin C yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi.

Apel mengandung serat yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Pisang mengandung kalium yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko stroke.

Semangka adalah buah yang kaya akan air, sehingga membantu menjaga tubuh terhidrasi selama berpuasa.

Memperbanyak konsumsi buah-buahan segar sebagai bagian dari sahur dan berbuka dapat memberikan energi yang dibutuhkan dan memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

  • Sayuran

Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, dan brokoli adalah pilihan yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh lansia selama bulan puasa.

Mereka mengandung serat larut yang membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.

Selain itu, sayuran hijau kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, dan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan penglihatan.

Mengonsumsi sayuran hijau dalam berbagai bentuk, baik direbus, ditumis, atau sebagai bagian dari salad, dapat memberikan variasi nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

  • Protein Nabati

Protein nabati adalah alternatif yang sehat bagi lansia yang ingin membatasi konsumsi protein hewani selama bulan puasa.

Kacang-kacangan seperti kacang almond, kacang kenari, dan kacang merah mengandung protein nabati yang tinggi serta lemak sehat dan serat.

Mereka juga kaya akan zat besi, magnesium, dan vitamin E yang penting untuk kesehatan jantung dan otak.

Selain itu, protein nabati juga rendah lemak jenuh dan kolesterol, sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh lansia yang memiliki masalah kesehatan seperti kolesterol tinggi atau penyakit jantung.

Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati lain yang populer dan dapat dimasak dalam berbagai cara untuk variasi rasa dan tekstur.

  • Biji-bijian Utuh

Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan gandum utuh mengandung serat yang tinggi serta vitamin dan mineral esensial seperti zat besi, magnesium, dan selenium.

Konsumsi biji-bijian utuh membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar gula darah, dan meningkatkan energi selama berpuasa.

Selain itu, biji-bijian utuh juga mengandung antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah penuaan dini. 

Mengganti nasi putih dengan beras merah atau menggabungkan quinoa ke dalam salad atau sup adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan biji-bijian utuh.

  • Produk Susu Rendah Lemak

Produk susu rendah lemak seperti susu skim, yogurt rendah lemak, dan kefir adalah sumber kalsium yang penting bagi lansia. 

Kalsium adalah mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan menjaga kepadatan tulang selama penuaan.

Selain itu, produk susu rendah lemak juga mengandung protein tinggi yang penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.

Konsumsi produk susu rendah lemak secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada lansia.

Yogurt rendah lemak juga mengandung probiotik yang baik untuk kesehatan pencernaan, yang dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.

Dengan perhatian yang cermat terhadap kesehatan dan pemilihan makanan yang tepat, lansia dapat menjalani bulan puasa dengan nyaman dan sehat.

Namun, lebih dari sekadar mengikuti panduan nutrisi, puasa bagi lansia juga dapat menjadi momen refleksi dan penguatan spiritual yang mendalam.

Melalui puasa, lansia dapat menguatkan hubungan mereka dengan Sang Pencipta, mengasah ketabahan dan keteguhan hati, serta memperdalam rasa empati terhadap sesama yang kurang beruntung.

Puasa bagi lansia bukanlah sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menjaga keutuhan tubuh dan pikiran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun