Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Penulis

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Refleksi Atas Perjalanan Ramadan yang Telah Berlalu

16 April 2024   19:22 Diperbarui: 16 April 2024   19:28 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Refleksi Atas Perjalanan Ramadan yang Telah Berlalu
Refleksi atas perjalanan ramadan yang telah berlalu - sumber gambar: freepik.com

Puasa dalam Ramadan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga tentang pengendalian diri secara menyeluruh.

Selama bulan suci ini, kita diberi kesempatan untuk melatih kesabaran, menjauhi perilaku negatif, dan meningkatkan kesadaran diri terhadap tindakan dan perkataan kita. Namun, tantangannya adalah mempertahankan disiplin ini bahkan setelah Ramadan berlalu.

Salah satu aspek penting dari pengendalian diri adalah mengenali dan mengelola emosi kita dengan baik. Ketika kita merasa lapar, haus, atau lelah selama puasa, emosi kita cenderung lebih mudah terpicu.

Namun, Ramadan mengajarkan kita untuk mengendalikan reaksi emosional kita dan mengutamakan kesabaran dan ketenangan.

Setelah bulan suci berakhir, kita harus tetap waspada terhadap emosi-emosi negatif yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari dan berusaha untuk mengatasi mereka dengan cara yang sehat dan konstruktif.

Pengendalian diri juga mencakup pengelolaan waktu dan prioritas. Selama Ramadan, kita sering kali harus merencanakan dengan cermat aktivitas harian kita agar dapat menjalankan ibadah dengan baik sambil tetap menjalankan tugas-tugas keseharian.

Setelah Ramadan berlalu, penting untuk tetap menjaga keteraturan dan efisiensi dalam pengelolaan waktu kita.

Dengan membuat jadwal yang terstruktur dan fokus pada tujuan-tujuan yang penting, kita dapat menghindari pemborosan waktu dan mencapai hasil yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional kita.

Selain itu, Ramadan juga merupakan waktu yang tepat untuk memperbaiki kebiasaan-kebiasaan buruk dan membentuk kebiasaan-kebiasaan baik yang baru.

Misalnya, kita mungkin menggunakan bulan suci ini sebagai kesempatan untuk menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat, atau meningkatkan aktivitas fisik kita.

Setelah Ramadan berakhir, kita harus tetap berkomitmen pada perubahan-perubahan positif ini dan terus bekerja menuju pembaruan diri yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun