Puasa, Kok Makan Bangkai?
Semisal kita meminta pertolongan kepada tokoh atau orang yang berwenang untuk mengatasi merubah kemungkaran maka kita menyebutkan si fulan telah melakukan ini dan ini, maka tolonglah untuk dinasihati atau mengubah keadaan agar berjalan lurus sesuai dengan perintah Allah. Ini pentingnya niat untuk memang mencegah, jika niatnya meleset maka bisa saja tergelincir kepada ghibah juga.
3. Minta Suatu Fatwa
Kita menyadari terbatas ilmu pengetahuan dan berkonsultasi untuk sebuah kebaikan. Bisa saja menyamarkan nama seseorang.
4. Memberi nasihat dan mengingatkan.
Memberi nasihat jika diminta, menjelaskan secara jujur kepada pembeli,memberikan keterangan tentang kebid'ah orang lain agar tidak diikuti oleh pengikutnya, atasan yang menegur bawahannya, agar segala tugas diserahkan kepada yang ahli agar atasan tidak tertipu, gelar akan kekurangan fisik orang lain misalnya si pincang, si bisu, pesek, buta. Panggilan ini untuk menyatakan kesadaran untuk memberitahu secara tepat bukan atas niat menyebutkan kekurangan yang ada pada dirinya.
Tindakan yang harus kita lakukan ketika mendengar orang bergunjing atau mengumpat adalah menolak atau melarangnya. Kebanyakan kita justru keasyikan ikut nimrung dan mendengarkannya dengan antusias. Kita larang secara langsung dan dengan syarat jika tak mampu dan kuasa maka sebaiknya tinggalkan saja acara ngobrolnya.
Ingatlah yang paling sering membuat celakanya manusia adalah karena mulutnya, lidahnya berbicara, jarinya mengetik. Ingat pepatah kita mengatakan mulutmu harimaumu. Jadi ingat pantun, pada isi ceramah mendiang KH. Zainuddin MZ. Semoga beliau ditempatkan di syurganya Allah SWT. Aamin Ya Allah. Begini katanya :
Jika pedang lukai tubuh, masih bisa obat dicari
Jika lidah lukai hati di mana obat hendak dicari?
Kaitannya dengan saat ini adalah, kita lagi puasa. Kudu hati-hati ingat peringatan dari Rasulullah yang menyatakan bahwa "Betapa banyak orang yang berpuasa, namun dia tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya tersebut, kecuali hanya rasa lapar dan dahaga saja."
Nah, inikan bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus saja. Puasa lisannya juga harus dong. Jangan dusta, mencela dan ghibah yang sebagaimana dijelaskan di atas ya. Kita ganti saja dengan berzikir dan membaca Al-Qur'an semoga kita termasuk manusia yang mendapat hidayah, petunjuk dan rahmat. Aamiin rabbal ya alamin ya Allah.