Megawati Sorek
Megawati Sorek Guru

Seorang guru yang ingin menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kisah Ramadan yang Berbalik Keadaan

28 Maret 2023   15:10 Diperbarui: 28 Maret 2023   15:19 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Ramadan yang Berbalik Keadaan
Dokpri : Koleksi Megawati Sorek

"Aku mohon izin Mas, Paman Santo akan meminjam uang untuk berobat," ucapku lembut.

Suamiku menatap  dan mengeryitkan kening.

"Kan, adek harus izin sama Mas," sambungku lagi.

Mas Hadi suamiku itu melengkung bibir terpaksa. Sorot mata semula memandangku beralih ke Paman dan Bu Lek yang terlihat gugup menunggu jawaban.

"Bukankah kamu pernah cerita, kamu sama mak pernah diusir oleh mereka dan peristiwa itu masih kamu kenang, dan sangat menyakitkan. Kamu yang kecapekan dari rumahnya akhirnya jadinya berbuka puasa setelah kehausan yang hasilnya pun tidak dapat meminjam uang pada mereka."  Mas Hadi berucap tegas dan penuh tatapan mengintimidasi.

"Mas, itu-" Aku tak sanggup melanjutkan bicara. Lenganku menyenggol lengannya.

"Tak apa, terkadang kita harus berucap jujur dan mengingatkan agar orang itu sadar diri dan tau diri!" Suamiku lagi-lagi sarkas.

"Maaf Paman, Bu Lek," lirihku kikuk dan merasa ucapan suamiku keterlaluan. Dia memang sosok ceplas-ceplos dan idealis. Kedua kerabatku itu hanya tertunduk.

"Mas, sudah, aku sudah ikhlas mengenai hal itu," tambahku lagi, kali ini aku memandang dengan sayu dan memohon agar ia tidak mengungkit masa lalu itu.

Ia mengangguk setuju dan tatapannya kembali ramah.

"Sebenarnya Yanti bilang kejadian itu sudah dia ikhlaskan, cuma pemikiran saya yang dangkal ini, menangkapnya ia belum ikhlas, kalau dia tidak sakit hati dengan kejadian itu dia tidak akan cerita sama saya dan juga hikmahnya adalah ia menjadi termotivasi untuk mengubah hidup dan itu berhasil. Yanti juga seharusnya berterima kasih kepada Paman dan Bu Lek. Maafkan atas perkataan saya tadi, ya. Saya mengizinkan istri saya untuk membantu keluarganya, jadi jangan sungkan." Mas Hadi mengatupkan kedua telapak tangannya saat ia berbicara panjang lebar dan lugas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun