Salat Khusyuk dan Berbuka Jangan Kekenyangan
Sebagai umat muslim yang beriman kita melaksanakan salat lima waktu dan kadang menambah dengan amalan salat sunat. Pertanyaannya adalah sudahkah kita salat dengan khusyuk. Dalam Al-Quran pada surah Al-Baqarah 45-46 yang artinya berbunyi
"Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu', yaitu orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya."
Khusyuk berkaitan dengan hati, konsentrasi dan keseimbangan seperti kenikmatan berdialog dengan Tuhan dan meresapi makna dari bacaan yang ia ucapkan. Kita mungkin tidak melihat Allah tetapi bisa merasakan Allah ada dan memperhatikan perbuatan raga dan batin kita.
Ada beberapa faktor yang menganggu khusyuknya salat kita di antaranya adalah :
1. Was-Was
Perasaan ini berupa keragu-raguan biasanya kita mengulang-ulang takbiratul ikram. Setan sengaja menghadirkan perasaan ini agar kita terlambat mengikuti imam, dan menjadi asal-asalan. Hal itu juga menganggu rekannya yang di samping karena ia mengulang-ulang takbiratul ikram.
2. Membaca Bacaan Salat Tanpa Menghayati Bacaannya
Mulutnya hanya berkomat-kamit membaca bacaan salat yang berlalu begitu saja.
3. Tidak Ingat Jumlah Rakaat ke Berapa
Setan akan melayangkan pikiran manusia ke berbagai hal. Sampai ke khayalan dan sebagainya. Kesibukkan dunia yang luar biasa seakan salat begitu menyita waktu pelaksanaannya. Pikiran akan merencanakan apa-apa saja yang akan dikerjakan setelah selesai salat nanti.
4. Ingin Buang Air atau Kentut
Keinginan ini tiba-tiba muncul, meskipun terkadang kita sudah kentut atau buang air kecil. Kentut ini kadang yang tak berbunyi, tetapi bisa dirasakan oleh pelaku salat.
5. Gatal Muka, gatal tangan, gatal tiba-tiba pokoknya
Ini juga bentuk gangguan setan yang suka tiba-tiba mengadakan rasa gatal
6. Tiba-Tiba Ingat Sesuatu yang Kita Lupa Menaruhnya
Ini baru saja penulis alami ketika salat asar tadi. Kartu ATM yang lupa atau penulis pikir tercecer dan ingat ketika salatternyata penulis meletakkannya di dalam kesing hape sendiri.
7. Pandangan Mata Tak Fokus
Lirik sana-sini serta pandangan kita bisa saja tidak fokus dan justru melihat motif sarung atau mukena yang di depan kita. Gambar pada sejadah juga membuat kita berpikir-pikir.
Beberapa cara agar salat bisa lebih khusyuk adalah
a. Wudhu dengan sempurna
b. Makanlah yang halal
c. Berdoa memohon dilindungi dari gangguan setan dan agar hati dan pikiran tenang seperti surah An-Nas atau baca doa Allahumma inni a'udzubika minna syaithoni was wastikhozanab sebanyak 3 kali
d. Memahami bacaan salat dan mengetahui keutamaan salat
e. Mempelajari bagaimana salatnya Rasullulah dan Salafus shahih
f. Ingatlah akan kematian
g. Jangan disibukkan oleh dunia
h. Jangan kekenyangan seperti berbuka puasa ya, kan? Hayo, siapa nih yang sering seperti ini?
i. Buang hajat terlebih dahulu
j. Usahakan tempat bersih dan jauh dari kebisingan dan hingar bingar kesibukan.
k. Salat adalah menghadap sang pencipta, menghadapi bos atau tamu saja kita sebaik mungkin apalagi terhadap Tuhan
Ali Bin Abi Thalif pernah diuji oleh Rasullulah dengan mengatakan jika selesai salat nanti mau mendapatkan hadiah sorban yang berwarna hijau atau putih. Maka salatlah sosok sahabat sekaligus menantunya itu. Selesai salat dengan cepat ia menjawab ia memilih warna hijau. Maka berkatalah Rasullulah bahwa ia tadinya salat tidak dengan khusyuk karena tanpa berpikir langsung menjawab warna hijau.
Tak dapat dipungkiri jika untuk khusyuk sangat sulit. Penulis akui sering mengalami pecah konsentrasi. Semoga makin belajar dan juga diberi hidayah petunjuk untuk kita semua agar memiliki keimanan yang kuat dan bisa khuysuk dalam salat. Aamiin ya rabbbal alami. Tulisan ini di buat di saat siap masak dan beberapa menit lagi akan bedug tanda berbuka berbunyi. Tulisan yang sedikit terburu-buru karena juga penulis belum mandi, busuk, hehehe. Ya, udah, maaf ya jika ada salah ketik atau kalimatnya bolak-balik mungkin alias tidak kalimat efektif.