Meike Juliana Matthes
Meike Juliana Matthes Freelancer

Menghargai perbedaan dan tertarik akan keanekaragaman dunia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Masjid di Stuttgart dengan Minaret Simbol Toleransi

5 April 2024   00:32 Diperbarui: 5 April 2024   11:28 3266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid di Stuttgart dengan Minaret Simbol Toleransi
Masjid Wangen, Stuttgart (www.neckarufer.info)

Hal lain adalah masalah kesehatan yang belum memungkinkan menyetir jauh-jauh. Aku turun di Stasiun Hedelfinger Strasse, dari situ aku hanya perlu waktu kurang dari 5 menit untuk sampai ke Kesselstrasse 27, tempat di mana masjid Wangen berada.

Bosnische Moschee adalah nama resmi dari Masjid Wangen ini karena didirikan oleh Asosiasi Komunitas Muslim Bosnia di Jerman, didirikankan sejak tahun 2008 dengan mengubah bangunan yang ada dan merupakan bangunan shalat Komunitas Islam Stuttgart e.V. Tapi banyak orang menyebutnya Wangen Moschee.

Komunitas muslim Bosnia ini sendiri sudah ada sejak tahun 1990 di distrik Bad Cannstatt dengan anggota dari Bosnia, Serbia, Montenegro, Albania, Makedonia, dan beberapa negara lain.

Dari jalan utama sudah terlihat Minaret atau menara masjid setinggi 15 meter. Minaret ini nanti dibangun beberapa tahun kemudian sejak pertama kali masjid difungsikan. 

Komunitas Islam Stuttgart dan Assosiasi Komunitas Islam Bosnia Jerman meresmikan menara masjid tersebut pada tanggal 10 Mei 2015 saat memperingati hari jadi komunitas yang ke-25.

Peresmian Minaret (www.stuttgarter-nachrichten.de)
Peresmian Minaret (www.stuttgarter-nachrichten.de)

Arti penting menara masjid setinggi 15 meter dengan kaligrafi bersudut di setiap sisinya adalah simbolis bahwa umat Islam sangat dihormati keyakinannya.

Dikutip dari stuttgarter-zeitung.de tanggal 11 Mei 2015, Imam komunitas Hamza Subasic dalam sambutannya mengatakan, "Bagi kami umat Islam, menara berarti menemukan jalan spiritual di luar angkasa. Hal ini mewajibkan kami umat Islam di Stuttgart untuk menghargai nilai-nilai Barat. Sejarah dunia adalah salah satu kesatuan budaya dan agama yang berbeda. Rasa hormat terhadap orang lain dan mereka yang berpikiran berbeda harus diberikan."

Pada kesempatan yang sama, Ferid Kugic dari Komunitas Islam menuturkan, "Sejak awal kami mendapat banyak pengakuan, baik dari pemerintah kota maupun dari komunitas agama lain."

Senada dengan itu, Martin Schairer, Walikota bidang Hukum, Agama, dan Ketertiban menegaskan, "Anggota masyarakat komunitas muslim diterima di sini" dan menurut Stefan Ritz, Kepala Kantor Polisi Ostendstarsse membenarkan tentang hidup berdampingan secara damai. 

Aku masuk ke halaman masjid pada waktu hampir mendekati Iftar atau waktu berbuka puasa. Di Jerman pada Ramadan tahun ini, puasa berlangsung sekitar 15-16 jam. Pada hari itu, Sehar (Sahur) pada jam 04. 13 dan Iftar pada jam 18.52.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun