Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Renungan Ramadhan (20): Bersiap Itikaf dan Menyambut Lailatul Qadar

11 April 2023   13:08 Diperbarui: 11 April 2023   13:12 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Renungan Ramadhan (20): Bersiap Itikaf dan Menyambut Lailatul Qadar
Image: Bersiap Itikaf dan Menyambut Lailatul Qadar (by Merza Gamal)

Tak terasa kita sudah berada di hari ke-20 Ramadhan. Artinya, nanti begitu kumandang adzan maghrib kita telah memasuki fase 10 hari terakhir Ramadhan. Bersiap Itikaf dan Menyambut Lailatur Qadar pada 10 hari terakhir Ramadhan adalah suatu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam.

Itikaf adalah istilah dalam agama Islam yang merujuk pada pengasingan diri seseorang dalam masjid untuk beribadah kepada Allah SWT. Sedangkan Lailatur Qadar adalah malam yang sangat istimewa di antara malam-malam di bulan Ramadhan yang diyakini memiliki keutamaan dan keberkahan yang sangat besar.

Untuk mempersiapkan diri melakukan Itikaf dan menyambut Lailatur Qadar di 10 hari terakhir Ramadhan, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, antara lain:

  1. Berusaha meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan, seperti meningkatkan kualitas shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, dan berdoa.
  2. Menjaga kebersihan dan kerapihan diri serta menjaga akhlak yang baik.
  3. Memperbanyak amalan sunnah seperti shalat tahajud, membaca Al-Quran, dan bersedekah.
  4. Menjaga pola makan yang sehat dan teratur serta tidur yang cukup untuk menjaga kondisi fisik dan mental.
  5. Menghindari hal-hal yang tidak bermanfaat dan menjauhi dosa serta maksiat.
  6. Meningkatkan kualitas relasi dengan orang lain dan memperbanyak aktivitas sosial yang bermanfaat.
  7. Memperbanyak dzikir, berdoa, dan tadarus Al-Quran.
  8. Mempersiapkan diri dengan membawa perlengkapan yang diperlukan untuk Itikaf seperti sajadah, bantal, selimut, pakaian yang nyaman, dan lain sebagainya.

Dengan persiapan yang matang, insya Allah kita dapat memanfaatkan fase 10 hari terakhir Ramadhan dengan sebaik-baiknya, dan mendapatkan keberkahan serta keutamaan dari Allah SWT.

Apa saja yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan agar bisa menjalankan itikaf dengan baik, nyaman, dan khusyuk?

Menjalankan itikaf dengan baik, nyaman, dan khusyuk memerlukan persiapan yang matang dan teliti. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan agar bisa menjalankan itikaf dengan baik, nyaman, dan khusyuk:

  1. Memilih tempat itikaf yang nyaman dan aman. Pilihlah masjid yang nyaman, bersih, dan terawat. Pastikan juga masjid tersebut memiliki fasilitas yang memadai seperti kamar mandi, air bersih, dan tempat tidur.
  2. Membawa perlengkapan yang cukup. Bawa perlengkapan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama itikaf seperti sajadah, bantal, selimut, pakaian yang nyaman, dan lain sebagainya.
  3. Menjaga kesehatan. Pastikan kondisi kesehatan dalam keadaan baik dan cukup istirahat sebelum memulai itikaf. Selama itikaf, jangan lupa menjaga pola makan yang sehat dan teratur serta tidur yang cukup.
  4. Membuat jadwal ibadah yang teratur. Buatlah jadwal ibadah yang teratur dan konsisten selama itikaf, seperti shalat, tadarus Al-Quran, dzikir, dan bersedekah.
  5. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Selama itikaf, pastikan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar masjid agar tetap nyaman dan terawat.
  6. Membuat agenda kegiatan. Selain ibadah, buatlah agenda kegiatan lain yang bermanfaat seperti mengikuti kajian agama, membaca buku agama, atau melakukan aktivitas sosial yang positif.
  7. Menghindari gangguan dan godaan. Selama itikaf, hindari segala bentuk gangguan dan godaan yang dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan dalam beribadah.
  8. Menjalin silaturahmi dengan sesama. Manfaatkan waktu itikaf untuk menjalin silaturahmi dengan sesama jamaah yang melakukan itikaf di masjid yang sama.

Dengan memperhatikan dan mempersiapkan hal-hal tersebut, diharapkan itikaf yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, nyaman, dan khusyuk serta memberikan keberkahan dan keutamaan bagi yang melakukannya.

Selama itikaf, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mendapat ridha Allah dan keutamaan Ramadhan serta berkah lailatul qadar, antara lain:

  1. Ikhlas dalam beribadahSelama itikaf, lakukan semua ibadah dengan ikhlas dan tulus kepada Allah SWT. Jangan beribadah semata-mata untuk pujian dan pengakuan dari orang lain.
  2. Meningkatkan kualitas ibadah. Perbanyak ibadah dan amalan baik seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, dzikir, bersedekah, dan lain sebagainya dengan lebih khusyuk dan tulus.
  3. Menghindari hal-hal yang membatalkan itikaf. Selama itikaf, hindari hal-hal yang dapat membatalkan itikaf seperti keluar dari masjid tanpa alasan yang jelas.
  4. Menjaga diri dari godaan syahwat. Selama itikaf, hindari segala bentuk godaan syahwat yang dapat mengganggu konsentrasi dan ketenangan dalam beribadah.
  5. Membaca dan memahami Al QuranPerbanyak membaca dan memahami Al-Quran selama itikaf. Manfaatkan waktu yang ada untuk memperdalam pemahaman tentang agama dan meningkatkan kualitas ibadah.
  6. Menjaga hubungan dengan Allah SWT. Selama itikaf, jangan hanya fokus pada ibadah semata, namun juga menjaga hubungan dengan Allah SWT dengan berdoa, bertadarus, dan berdzikir.
  7. Menjaga hubungan dengan sesama. Selain menjaga hubungan dengan Allah SWT, jaga juga hubungan dengan sesama manusia. Berbuat baik kepada orang lain dan menjalin silaturahmi dengan sesama jamaah yang melakukan itikaf.
  8. Berusaha untuk meraih lailatul qadar. Berusaha untuk meraih keberkahan dan keutamaan malam Lailatul Qadar dengan meningkatkan ibadah dan amalan baik di 10 hari terakhir Ramadhan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut di atas, diharapkan itikaf yang dilakukan dapat memberikan keberkahan dan keutamaan, serta mendapat ridha Allah SWT dan meraih berkah lailatul qadar.

Semoga dengan persiapan yang baik dan penuh keikhlasan, kita dapat menjalankan itikaf dengan nyaman, khusyuk, dan mendapat ridha Allah SWT. Dan semoga Allah memberikan keberkahan dan keutamaan pada 10 hari terakhir Ramadhan serta memberikan kita kesempatan untuk meraih berkah lailatul qadar.

Semoga kita semua diberikan kemampuan untuk memanfaatkan waktu terbaik dalam 10 hari terakhir Ramadhan dan meraih keberkahan lailatul qadar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun