Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Memasak Puding Sendiri untuk Berbuka Puasa yang Manis

14 April 2023   06:19 Diperbarui: 14 April 2023   15:11 1255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memasak Puding Sendiri untuk Berbuka Puasa yang Manis
Memasak Puding Sendiri untuk Berbuka Puasa yang Manis for Kompasiana (Dokumentasi pribadi)

Memasak Puding Sendiri untuk Berbuka Puasa yang Manis


Berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti setiap hari saat bulan Ramadan. Saat berbuka, biasanya kita ingin menyajikan hidangan yang lezat dan beragam untuk mengisi perut yang telah kosong seharian. Salah satu hidangan yang bisa disajikan untuk berbuka puasa adalah puding yang manis dan menyegarkan.

Namun, membeli puding instan yang banyak dijual di pasaran mungkin tidak selalu menjadi pilihan yang tepat. Terkadang, puding instan mengandung banyak bahan-bahan yang tidak sehat dan mengandung bahan pengawet yang berlebihan. Oleh karena itu, membuat puding sendiri menjadi pilihan yang lebih sehat dan terjamin kebersihannya.

Kali ini, kita akan menyajikan yang mudah dan praktis untuk membuat puding sendiri yang lezat dan cocok disajikan pada saat berbuka puasa. 

Dengan membuat puding sendiri, kita bisa menyesuaikan bahan-bahan yang ingin digunakan dan mengatur kadar gula dan bahan tambahan lainnya sesuai dengan selera dan kebutuhan kita. Selain itu, membuat puding sendiri juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan bersama keluarga di rumah.

Kakek Merza untuk persiapan buka puasa ingin mengajak Kompasianer untuk memadukan kuliner Eropa dan Indonesia berupa marble pudding dengan tape singkong dan toping brownies yang sangat digemari kalangan anak.

Resep alkulturasi ini cocok untuk berbuka puasa dengan yang manis. Resep ini Kakek Merza namakan "Puding Marble Tape Brownies".

Membuat puding itu pada dasarnya sangat mudah dan boleh dikatakan merupakan masakan yang hampir tidak pernah gagal, bahkan oleh seseorang yang belum pernah turun ke dapur. 

Bahan-bahan yang digunakan pun mudah didapat di mana saja. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Puding Marble Tape Brownies adalah:

  • 9 gram bubuk agar-agar (satu bungkus);
  • 250 gram tape singkong segar;
  • 500 ml santan dari 1 butir kelapa (bisa juga 1 kotak santan instant ditambah 250 ml air);
  • 495 gram (1 kaleng) susu kental manis Carnation;
  • 2 butir telor ayam;
  • 1 sendok makan bubuk coklat;
  • 1 sendok teh garam halus;
  • 600 cc (2 gelas) air putih.

Cara membuatnya sangat gampang, yaitu:

  • Masukkan tape ke dalam blender bersama susu kental manis, sebagian santan, telor, dan garam, blender hingga tercampur menjadi adonan tape.
  • Sementara itu, masak adonan puding dengan mencampur bubuk agar-agar, sisa santan, dan air di atas kompor sambil terus diaduk hingga mendidih;
  • Setelah adonan puding mendidih, matikan kompor sambil terus diaduk hingga asapnya hilang;
  • Campur adonan tape ke dalam adonan puding hingga tercampur rata;
  • Adonan dibagi dua, bagian pertama tetap berwarna putih dan bagian kedua dicampur dengan coklat bubuk sehingga berwarna coklat;
  • Masukkan ke dalam loyang pudding beberapa sendok adonan berwarna putih, lalu masukkan di tengahnya adonan berwarna coklat;
  • Masukkan secara berulang kedua adonan selang seling hingga habis;
  • Untuk mendapatkan motif marble, tarik adonan dengan garpu sambil digoyang sehingga terbentuk motif marble.
  • Simpan pudding dalam kulkas selama satu jam hingga dingin, kemudian potong-potong persegi;
  • Puding Marble Tape Brownies pun siap disantap sebagai hidangan berbuka puasa dengan yang manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun