Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengintegrasikan Hikmah Ramadan dalam Pola Makan Pasca Idulfitri

22 April 2023   20:17 Diperbarui: 22 April 2023   20:28 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengintegrasikan Hikmah Ramadan dalam Pola Makan Pasca Idulfitri
Image: Hidangan Idul Fitri yang menggoda (by Merza Gamal)

Ramadan adalah bulan suci dalam agama Islam yang diisi dengan berpuasa dan meningkatkan ibadah. Selama Ramadan, banyak orang menjalani pola makan yang berbeda, dengan waktu berbuka yang terbatas dan peningkatan konsumsi makanan bersantan dan berkalori tinggi saat sahur dan berbuka.

Setelah merayakan bulan Ramadan dengan ibadah puasa, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen yang dinantikan untuk bersilaturahmi dan merayakan bersama keluarga dan teman. Namun, seringkali pada Hari Raya, banyak orang cenderung kalap makan, mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan, dan mengabaikan pola makan sehat. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengingat hikmah yang diperoleh selama Ramadan dan menjaga kesehatan tubuh serta pola makan yang baik saat merayakan Hari Raya.

Setelah Hari Raya Idul Fitri, pola makan seringkali berubah kembali, yang dapat mengejutkan tubuh dan mengganggu kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan hikmah Ramadan dalam pola makan pasca Idul Fitri agar tubuh tetap sehat dan bermanfaat.

Selama Ramadan, mungkin terjadi kecenderungan untuk makan berlebihan saat berbuka dan sahur karena waktu makan yang terbatas. Setelah Hari Raya Idul Fitri, penting untuk mengontrol porsi makan dan kembali ke pola makan yang seimbang. Hindari makan secara berlebihan dan perhatikan kebutuhan nutrisi tubuh Anda.

Selama Ramadan, seringkali makanan yang dikonsumsi cenderung tinggi lemak dan kalori, seperti makanan bersantan dan makanan manis. Setelah Hari Raya Idul Fitri, pilih makanan yang sehat dan seimbang, seperti buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian. Hindari makanan yang berlemak tinggi, berkalori tinggi, dan tinggi gula.

Konsumsi air yang cukup penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Selama Ramadan, terkadang konsumsi air bisa berkurang karena waktu berbuka yang terbatas. Setelah Hari Raya Idul Fitri, pastikan Anda minum air yang cukup sepanjang hari untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh.

Perlu disadari bahwa aktivitas fisik yang cukup penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Setelah Hari Raya Idul Fitri, kembali ke rutinitas aktivitas fisik seperti olahraga ringan, berjalan, atau bersepeda. Ini akan membantu mengaktifkan kembali tubuh Anda dan membantu mengatur ulang metabolisme Anda setelah perubahan pola makan selama Ramadan.

Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah, tetapi juga bisa menjadi waktu yang penuh tantangan dan stres. Setelah Hari Raya Idul Fitri, pastikan Anda mengelola stres dengan baik. Carilah cara untuk bersantai, beristirahat yang cukup, berbicara dengan orang yang dapat dipercaya, atau beraktivitas yang Anda nikmati untuk mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental Anda.

Setelah Ramadan berlalu, jangan lupakan puasa sunnah, seperti puasa Senin-Kamis atau puasa pada tanggal tertentu (13,14, dan 15) dalam satu bulan, adalah amalan yang dianjurkan dalam Islam. Setelah Hari Raya Idul Fitri, Anda dapat menerapkan puasa sunnah untuk tetap menjaga momentum ibadah Ramadan dan menjaga kedisiplinan dalam pola makan Anda.

Selama Ramadan, banyak pelajaran berharga yang dapat dipetik, seperti meningkatkan kesabaran, kedisiplinan, dan pengendalian diri. Setelah Hari Raya Idul Fitri, terus ingat hikmah Ramadan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari Anda, termasuk dalam pola makan dan menjaga kesehatan tubuh Anda.

Dengan mengintegrasikan hikmah Ramadan dalam pola makan pasca Idul Fitri, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh, mengatur ulang metabolisme, dan menghindari efek negatif dari perubahan pola makan selama bulan Ramadan. Selain itu, tetap menjaga kedisiplinan dalam pola makan, mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menjaga hidrasi tubuh, serta mengelola stres dan menerapkan amalan sunnah dapat membantu Anda tetap hidup sehat dan berenergi setelah Hari Raya Idul Fitri.

Image: Mengintegrasikan Hikmah Ramadan dalam Pola Makan Pasca Idul Fitri (by Merza Gamal)
Image: Mengintegrasikan Hikmah Ramadan dalam Pola Makan Pasca Idul Fitri (by Merza Gamal)

Dalam mengingat hikmah Ramadan, salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang relevan adalah sebagai berikut:

"Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan dusta, maka Allah tidak memerlukan agar dia meninggalkan makanan dan minumannya.'" (HR. Bukhari)

Hadis ini mengingatkan kita untuk tidak hanya menjaga pola makan yang sehat secara fisik, tetapi juga menjaga amalan dan perilaku kita secara menyeluruh, termasuk menjaga kejujuran dan menghindari perkataan dusta yang dapat merusak kualitas ibadah kita.

Dengan mengingat hikmah Ramadan dan menerapkan pelajaran yang diperoleh, kita dapat menjaga kualitas ibadah dan pola makan kita setelah Hari Raya Idul Fitri, sehingga apa yang diperoleh selama Ramadan tidak menjadi sia-sia dan kita dapat terus menjalani kehidupan yang sehat dan bermakna.

Biasanya banyak yang kalap makan pada saat hari Raya Idul Fitri, lupa hikmah Ramadan yang baru berlalu.  Beberapa tips untuk menghadapi potensi kalap makan saat Hari Raya Idul Fitri:

1. Hindari Mengonsumsi Makanan dalam Jumlah Berlebihan: 

Setelah berpuasa sepanjang bulan Ramadan, ada kecenderungan untuk ingin menyantap makanan dalam jumlah besar saat Hari Raya. Namun, penting untuk menghindari konsumsi makanan dalam jumlah berlebihan, terutama makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak. Cobalah untuk mengendalikan porsi makan Anda dan makan dengan bijaksana.

2. Pilih Makanan yang Seimbang: 

Saat menyantap makanan Hari Raya, pilihlah makanan yang seimbang dan bergizi. Sertakan protein, serat, karbohidrat kompleks, serta vitamin dan mineral dalam menu makanan Anda. Hindari makanan yang terlalu berlemak, terlalu manis, atau terlalu asin. Perhatikan juga variasi makanan yang Anda konsumsi untuk memastikan keberagaman nutrisi yang masuk ke tubuh.

3. Jangan Lupakan Air Putih: 

Air putih tetap menjadi komponen penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Pastikan Anda tetap minum air putih yang cukup selama dan setelah Hari Raya untuk menjaga kecukupan hidrasi tubuh. Hindari minuman beralkohol atau minuman bersoda yang tinggi gula.

4. Tetap Aktif secara Fisik: 

Selama Hari Raya, pastikan Anda tetap aktif secara fisik meskipun rutinitas Anda mungkin berubah. Anda bisa melakukan aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan atau bermain bersama keluarga dan teman. Aktivitas fisik dapat membantu membakar kalori yang masuk akibat makanan yang dikonsumsi serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

5. Kendalikan Stres: 

Hari Raya bisa menjadi momen yang penuh emosi dan kadang-kadang bisa menimbulkan stres, terutama jika Anda merasa tergoda untuk kalap makan. Kendalikan stres Anda dengan beristirahat cukup, berbicara dengan teman atau keluarga, bermeditasi, atau melakukan aktivitas yang Anda nikmati.

6. Tetap Berpegang pada Pola Makan Sehat: 

Ingatlah hikmah dari Ramadan, di mana Anda telah berlatih untuk mengendalikan nafsu makan dan menjalani pola makan yang sehat. Terapkan prinsip-prinsip ini dalam pola makan Anda setelah Hari Raya, dan jangan biarkan makanan yang lezat mengganggu kembali kebiasaan makan yang sehat.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menghindari kalap makan saat Hari Raya dan tetap menjaga kondisi tubuh Anda tetap sehat dan bugar setelah Ramadan. Demikian pula Anda dapat menjaga kesehatan tubuh, menghindari konsumsi makanan yang berlebihan, dan tetap menjalani pola makan sehat saat merayakan Hari Raya.

Semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat bagi Anda dan membantu Anda dalam menjalani kehidupan yang sehat dan penuh makna setelah Hari Raya Idul Fitri.

Terus Semangat!!!

Tetap Semangat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun