Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Resep Katan Sarikayo, Makanan Khas Warisan Budaya, untuk Berbuka saat Ramadan

18 Februari 2024   19:29 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:59 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resep Katan Sarikayo, Makanan Khas Warisan Budaya, untuk Berbuka saat Ramadan
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Bahan-bahan:

  • 1/2 liter beras ketan putih, rendam 2 jam, cuci bersih
  • 1 lembar daun pandan untuk bahan ketan
  • 500 ml santan kental, didihkan untuk merebus ketan
  • 600 ml santan kental (bisa dari santan instan 1 kotak/200 ml + 2 cangkir air) untuk bahan sarikaya
  • 400 ml gula merah, iris halus
  • 2 sdm gula pasir
  • 1 sdt garam
  • 2 lembar daun pandan untuk sarikaya
  • 8 butir telur ayam

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Cara Membuat:

Katan:

  1. Rebus santan dan daun pandan hingga mendidih. Masukkan beras ketan. Masak hingga santan terserap habis.
  2. Angkat dan ratakan di dalam loyang berukuran 18x18x8cm atau wadah kecil yang bisa sekali makan. Sisihkan.

Sarikayo:

  1. Campur santan, gula, garam, dan daun pandan. Rebus hingga mendidih sambil diaduk-aduk.
  2. Angkat dan sisihkan. Kocok telur hingga mengembang. Tambahkan larutan gula, aduk rata.
  3. Saring agar tidak ada gula menggumpal yang tersisa dalam adonan.
  4. Tuangkan adonan sarikayo ke dalam loyang yang berisi ketan. Kukus hingga semua bahan matang.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Selain menjadi hidangan khas pada acara adat, Katan Sarikayo juga sering disajikan dalam keluarga saat bulan Ramadan sebagai makanan pembuka puasa. Kelezatan dan keistimewaan makanan ini tidak hanya terbatas pada momen-momen tertentu, tetapi juga menjadi bagian penting dari tradisi dan budaya masyarakat Indonesia.

Katan Sarikayo adalah salah satu contoh kekayaan kuliner Indonesia yang perlu dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya. Dengan memasak dan menikmati makanan tradisional seperti Katan Sarikayo, kita tidak hanya menghargai warisan nenek moyang kita, tetapi juga ikut memperkaya dan memperkuat identitas budaya bangsa.

Dengan resep ini, Anda dapat menikmati Katan Sarikayo di rumah, baik sebagai pembuka berbuka puasa di bulan Ramadan atau sebagai hidangan istimewa dalam acara keluarga.

Mari kita jaga dan lestarikan kekayaan kuliner Indonesia dengan terus menghidupkan tradisi dan mencoba resep-resep yang memikat seperti Katan Sarikayo.


Selamat mencoba dan menikmati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun