Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengaplikasikan Konsep Zero Waste dalam Merancang Baju Lebaran bersama Keluarga

28 Maret 2024   21:03 Diperbarui: 2 April 2024   11:05 1424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengaplikasikan Konsep Zero Waste dalam Merancang Baju Lebaran bersama Keluarga
Ilustrasi baju lebaran keluarga. Sumber: Shutterstock/Queenmoonlite Studio via KOMPAS.com

Ramadan, bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia, tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ketaqwaan, tetapi juga untuk merenungkan bagaimana kita dapat menjaga lingkungan dan sumber daya alam.

Salah satu cara yang menarik dan bermakna untuk merayakan Ramadan adalah dengan merancang baju Lebaran bersama keluarga, sambil menerapkan konsep Zero Waste.

Dalam ajaran Islam, menjaga lingkungan dan menghormati sumber daya alam merupakan bagian penting dari kehidupan beriman. Surat Al-A'raf ayat 31 mengingatkan manusia untuk tidak berbuat boros dalam segala hal, termasuk dalam pengelolaan sumber daya alam.

Konsep Zero Waste, yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan melalui cara-cara seperti mengurangi, mendaur ulang, dan memperbaiki barang-barang yang ada, sejalan dengan nilai-nilai Islam tentang pengelolaan sumber daya alam.

Merancang baju Lebaran sendiri bersama keluarga bukan hanya menjadi cara yang efektif untuk menghemat uang, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan.

Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Dengan memilih bahan kain yang ramah lingkungan seperti kain organik atau menggunakan sisa-sisa kain dari proyek-proyek sebelumnya, kita dapat mengurangi limbah tekstil dan mendukung gerakan Zero Waste.

Proses merancang bersama keluarga tidak hanya memperkuat ikatan keluarga, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang mengajarkan kesederhanaan dan tanggung jawab terhadap alam semesta yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Hal tersebut membawa kesadaran akan pentingnya memperlakukan alam dengan penuh rasa hormat, sebagaimana diajarkan dalam ajaran Islam.

Menyatu dengan Semangat Ramadan

Dengan menerapkan konsep Zero Waste dalam merayakan Ramadan, umat Muslim dapat mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat secara luas. Merancang baju Lebaran sendiri bersama keluarga bukan hanya menjadi kegiatan kreatif, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Selama bulan Ramadan, umat Muslim berusaha meningkatkan kualitas spiritual dan menjalani hidup dengan lebih bermakna. Merancang baju Lebaran dengan konsep Zero Waste adalah salah satu cara untuk memperdalam makna Ramadan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam praktik sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun