Merza Gamal
Merza Gamal Konsultan

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyiapkan Tabungan Dunia dan Investasi Akhirat

6 April 2024   20:50 Diperbarui: 6 April 2024   20:51 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyiapkan Tabungan Dunia dan Investasi Akhirat
Sumber gambar: Dokumentasi Merza Gamal

Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengalokasikan harta untuk tabungan dan investasi akhirat penting:

  • Ketaatan kepada Allah: Menggunakan harta untuk kepentingan yang disukai oleh Allah merupakan bentuk ketaatan kepada-Nya. Allah telah menetapkan beberapa cara untuk mendapatkan pahala di akhirat, dan mengalokasikan harta untuk tabungan dan investasi akhirat merupakan salah satu dari cara tersebut.
  • Investasi jangka panjang: Investasi akhirat adalah investasi jangka panjang yang tidak akan pernah merugi. Pahala yang diperoleh dari amal baik di dunia ini akan terus mengalir di akhirat. Dengan demikian, mengalokasikan sebagian harta untuk investasi akhirat adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan.
  • Manfaat yang berkelanjutan: Amal baik yang didukung oleh harta yang diinvestasikan akan terus memberikan manfaat bahkan setelah kita tiada. Sebagai contoh, menyumbangkan untuk pembangunan masjid, yayasan amal, atau program pendidikan Islam akan memberikan manfaat kepada umat manusia selama berlangsung.
  • Pemurnian harta: Mengalokasikan harta untuk tabungan dan investasi akhirat juga merupakan cara untuk membersihkan dan menyucikan harta yang kita miliki. Ini dapat membantu menjauhkan diri dari sifat keduniaan yang berlebihan dan mengingatkan bahwa harta yang kita miliki sebenarnya hanyalah titipan dari Allah.

Dengan mengalokasikan sebagian harta untuk tabungan dan investasi akhirat, kita tidak hanya mempersiapkan diri untuk kehidupan di akhirat kelak, tetapi juga mendapatkan berkah dan keberkatan dalam kehidupan di dunia ini.

Penutup: Membawa Berkah dan Keberkatan Melalui Pengelolaan Harta yang Bijak

Mengalokasikan harta untuk tabungan dan investasi akhirat adalah langkah bijak yang dilakukan oleh umat Muslim, terutama di bulan suci Ramadan.

Dengan kesadaran akan pentingnya persiapan untuk kehidupan abadi di akhirat, serta komitmen untuk menggunakan harta yang Allah anugerahkan dengan cara yang bermanfaat dan berpahala, umat Muslim dapat membangun kekayaan yang sejati, yaitu kekayaan yang membawa berkah dan keberkatan dalam kehidupan dunia dan di akhirat.

Ketaqwaan dan amal ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan merupakan modal utama dalam memperkuat ikhtiar mengalokasikan harta untuk kepentingan akhirat. Dengan niat yang tulus dan langkah-langkah yang terencana, setiap individu dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan umat Islam secara luas.

Marilah kita berusaha untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengelola harta dengan bijak, baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat. Dengan melakukan hal ini, kita tidak hanya membawa keberkahan dalam kehidupan kita sendiri, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan umat Islam secara keseluruhan.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita ambil, serta menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang selalu taat dan bermanfaat bagi sesama. Aamiin.

Penulis: Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun