Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Lainnya

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tiga Hal yang Layak Disimak untuk Menjalankan Ibadah Puasa yang Sehat

23 April 2021   20:59 Diperbarui: 23 April 2021   21:17 1273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiga Hal yang Layak Disimak untuk Menjalankan Ibadah Puasa yang Sehat
Ilustrasi: pmjnews.com

Allah SWT telah mewajibkan kepada hamba-nya yang beriman untuk berpuasa di bulan Ramadhan agar menjadi orang yang bertakwa.
Berpuasa menahan lapar dan haus mulai dari terbit fajar sidik hingga waktu terbenamnya matahari. Kalau di Indonesia kurang lebih 14 jam, sementara di belahan bumi lain, ada yang kurang sedikit dari itu dan ada juga yang jauh lebih panjang.

Durasi panjangnya puasa tentu sangat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh, namun demikian apa yang menjadi perintah dan larangan dari yang maha kuasa pastilah membawa kebaikan bagi yang menjalankannya. Demikian pula dengan puasa pastilah memberi dampak yang baik bagi kesehatan sepanjang kita menjalankannya dengan sehat.

Memilih asupan makanan yang baik saat berpuasa sangatlah penting agar dapat mencukupi kebutuhan nutrisi selama menjalankan puasa.

Yang perlu dipahami dan diperhatikan dalam melaksanakan ibadah puasa adalah kecukupan dan keseimbangan nutrisi. Banyak diantara kita yang lebih memilih mengkonsumsi makanan yang mengenyangkan saat sahur maupun saat berbuka puasa, padahal yang tubuh butuhkan adalah makanan yang sehat dan seimbang.

Tidak heran, jika ada diantara kita yang targetnya dalam bulan puasa ini bisa sekalian menurunkan berat badan, tapi justru yang didapat adalah bertambahnya berat badan.

Puasa sudah pasti banyak manfaatnya, termasuk manfaat bagi kesehatan, tapi untuk meraih kemanfaatan berpuasa yang lebih maksimal tentu harus dengan cara menjalankan puasa dengan sehat.

Bila dijalankan dengan cara sehat, puasa di bulan Ramadhan akan memberikan dampak yang positif bagi kesehatan, meskipun tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan juga cairan selama lebih dari dua belas jam. Untuk itu, penting bagi kita untuk memperhatikan pola hidup sehat saat di Bulan Ramadhan ini agar bisa menjalani puasa dengan baik.

Berikut beberapa hal yang layak untuk disimak dalam melaksanakan puasa di Bulan Ramadhan

- Pemilihan Makanan Pola Makan
Masalah kesehatan yang kerap dihadapi oleh orang-orang biasanya berawal dari faktor  makanan. Faktor makanan yang tidak tepat dan cenderung berlebihan justru yang paling sering kita temui di bulan puasa ini, saat waktu makan hanya dua kali yakni saat sahur dan berbuka pemilihan kualitas dan kuantitas makanan harus lebih cermat agar tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan sehat.

Yang pertama adalah makan sahur. Makan sahur sangatlah penting, ia akan memberikan energi selama sehari penuh, makan sahur juga berperan dalam menjaga metabolisme tubuh agar tetap dalam kondisi normal.

Untuk itu pemilihan asupan makanan saat sahur haruslah tepat, dan makanan yang baik untuk sahur adalah makanan dengan sumber 'karbohidrat kompleks' seperti oatmeal, semolina, beras merah, kacang-kacangan, biji-bijian. Hal ini untuk menjaga lambung tetap dalam kondisi kenyang karena makanan dicerna lebih lambat.

Selain itu makanan yang berserat tinggi juga baik untuk dikonsumsi. Jenis makanan ini baik untuk menghindari konstipasi atau sembelit. Sayuran hijau serta buah-buahan adalah pilihan yang paling tepat. Tidak hanya sebagai sumber serat, tapi vitamin dan mineral juga tercukupi.

Hindari mengonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan minyak seperti goreng-gorengan.

Ketika berbuka puasa makanlah dengan secukupnya. Langsung memakan banyak makanan hanya akan membuat perut "kaget" dan akan terasa sesak akibat lambung yang penuh yang menyebabkan enzim-enzim pencernaan berkurang. Berbukalah seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah, yakni berbuka puasa dengan tiga biji kurma, ini sangat baik untuk dengan segera memulihkan energi setelah seharian berpuasa.

Banyak orang yang keliru mengartikan maksud dari "berbukalah dengan yang manis-manis." Sehingga ketika berbuka porsi makanan atau minuman manis yang dikonsumsi terlalu banyak dan berlebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh, apalagi jika rasa manis tersebut terbuat dari gula.

Makan berat saat berbuka, jangan sampai makan dengan porsi balas dendam, makanlah secukupnya saja sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan energi yang kita butuhkan, karena jika berlebihan itu akan memicu naiknya berat badan.

Satu yang tidak boleh diabaikan adalah minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi, kebutuhan asupan air dalam sehari setidaknya adalah 2 liter.

- Melakukan Olahraga

Adalah satu hal yang keliru jika menjadikan puasa sebagai alasan untuk tidak berolahraga. 

Menggerakkan tubuh dengan rutinitas pekerjaan dan olahraga adalah hal yang tak boleh dikurangi apalagi dihilangkan saat berpuasa. 

Hanya saja porsi dan durasi olahraga harus disesuaikan dengan kondisi tubuh, sebaiknya olahraga ringan dilakukan di pagi hari, dan sore hari menjelang berbuka puasa atau kalau ada waktu malam hari juga bisa melakukan olahraga ringan sekitar 15 sampai 30 menit setelah makan malam atau bisa juga melakukan shalat tarawih di mesjid sambil berjalan kaki pergi dan pulangnya.

- Cukup Istirahat

Selain memerhatikan asupan makanan, dan berolahraga, pengaturan pola tidur juga merupakan hal yang penting. Dipahami bahwa aktifitas Ramadhan bukan saja aktifitas siang hari, tapi justru aktifitas ibadah Ramadhan banyak yang dilakukan di malam hari yang mana hal ini bisa mengganggu jadwal istirahat malam jika kita tak mampu mengatur ritme dan waktu kita.

Setelah buka puasa ada magrib, lalu lanjut ke isya dan lanjut lagi ke tarawih paling cepat jam sembilan kita baru selesai rangkaian ibadah malam Ramadhan sesi pertama, waktu disini yang harus diatur sedemikian rupa dan semaksimal mungkin hingga kita dapat bangun untuk mengisi malam Ramadhan sesi kedua dengan shalat tahajud yang dilanjutkan dengan sahur, shalat subuh dan lanjut ke aktifitas harian kita.

Mengatur waktu untuk istirahat saat malam hari di bulan Ramadhan memang agak sedikit repot, sehingga banyak yang merasa mengantuk saat siang hari, dan ini menyebabkan kita malas beraktifitas.

Mungkin kita bisa meluangkan sedikit waktu setidaknya 20-30 menit untuk melakukan power-nap di siang hari. Tidur-tidur ayam di siang hari yang singkat tapi berkualitas akan bantu memulihkan energi.

Dengan puasa yang sehat kita bisa meraih manfaat bagi diri lahir dan bathin. Yang ingin menjaga berat badan ideal akan sangat mudah di bulan puasa ini, yang penting paham dan mengerti hakikat dari puasa itu sendiri yakni mengendalikan hawa nafsu. Dan juga tahu kebutuhan diri secara lahiriah yakni kebutuhan dan kecukupan gizi yang seimbang, kebutuhan olahraga dan juga waktu istirahat yang berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun