Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Lainnya

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tetap Sehat Saat Berpuasa, Pentingnya Menjaga Mikrobiota di Usus

6 April 2023   12:28 Diperbarui: 6 April 2023   12:42 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap Sehat Saat Berpuasa, Pentingnya Menjaga Mikrobiota di Usus
Foto: pagunpost.com

Selain itu, mungkin oleh sebagian orang mengkonsumsi suplemen prebiotik jauh lebih menarik ketimbang harus makan pisang apalagi bawang, tetapi mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayuran merupakan pilihan yang murah dan relatif mudah. Anda bisa memilih makanan anda tetapi harus diingat bahwa bakteri baik itu akan tumbuh jika Anda memberi mereka makan dengan benar.

Agar tetap fit dan sehat saat berpuasa, yang perlu diperhatikan juga adalah olahraga. Meski sedang menjalankan puasa bukan berarti kita tidak boleh berolahraga, justru tubuh tetap perlu untuk berolahraga namun dengan volume dan intensitas yang disesuaikan. Olahraga ringan seperti bersepeda, senam, yoga, dan jalan kaki cenderung sangat baik jika sedang berpuasa. Melakukan olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi seperti lari dan angkat beban harus disesuaikan dengan kondisi, intinya kita harus mampu mencari dan mengatur keseimbangannya.

Ada bukti ilmiah yang diperoleh bahwa olahraga dapat meningkatkan bakteri baik atau mikrobiota di usus, terlepas dari apa yang kita makan. Selain itu olahraga juga meningkatkan integritas usus melalui peningkatan pertahanan antioksidan dan mengurangi peradangan yang pada gilirannya meningkatkan fungsi pertahanan kekebalan usus.

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan agar tetap fit dan sehat saat menjalankan puasa adalah menjaga suasana hati. Ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa usus dan otak sangat terkait erat, dan anda perlu untuk memperhitungkan keduanya saat menjalankan ibadah puasa.

Selain terhadap pikiran dan tubuh, stres sangat beracun bagi usus kita. Stres meningkatkan permeabilitas usus, membiarkan bakteri jahat masuk ke dalam darah, dan semakin stres seseorang, akan semakin buruk efeknya. Seiring waktu, usus yang tertekan menjadi lebih sensitif terhadap rasa sakit dan rentan terhadap perubahan motilitas (penggunaan energi metabolik). 

Menjaga suasana hati agar tidak stres adalah hal yang sangat penting khususnya di bulan ramadan ini saat sedang menjalankan ibadah puasa. Di samping itu, tentu penting untuk cukup istirahat di siang hari dan cukup tidur di malam hari.

#

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun