Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca
Tetap Sehat Saat Berpuasa, Pentingnya Menjaga Mikrobiota di Usus
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah niscaya kalian akan sehat." (HR: Ath Thabrani dalam Mu'jam al Awsath). Meski derajat hadits ini dinilai lemah, tetapi secara keilmuan terbukti.
Secara medis bisa dibuktikan bahwa berpuasa itu sehat dan menyehatkan. Tetapi memang tak bisa dipungkiri bahwa ada orang yang bisa saja mengalami sakit karena berpuasa.
Pertama adalah orang yang memang sedang menderita suatu penyakit yang akan bertambah parah jika berpuasa. Bagi mereka ini, penyakitnya merupakan udzur yang menjadikan puasa tidak lagi wajib bagi mereka tetapi bisa menggantinya di hari lain jika memungkinkan, jika tidak memungkinkan maka wajib mengganti dengan membayar fidyah.
Kedua, orang yang sakit karena berpuasa bisa jadi hal ini dikarenakan mereka melaksanakan puasa dengan cara yang tidak sehat. Banyak hal yang bisa membuat orang menjadi kurang fit dan sehat saat menjalankan ibadah puasa, bisa karena ketidaktahuan, salah persepsi atau karena memang acuh tak acuh.
Yang pertama yang harus dipahami adalah faktor makanan. Sebagian besar penyakit biasanya berawal dari perut (makanan), sementara itu berpuasa juga tidak terlepas dari persoalan makanan sebagaimana yang menjadi kebiasaan kita di bulan ramadan yang identik dengan berbagai macam makanan, baik makanan yang sehat untuk berpuasa maupun makanan yang kurang sehat.
Satu tip tentang makanan adalah makanlah makanan dengan lima warna yang berbeda setiap hari, seperti buah-buahan, dan sayuran. Ini berkaitan dengan bagaimana merawat usus kita, di dalam usus terdapat bakteri baik yang harus dijaga untuk tetap ada di dalam usus. Setelah itu kita juga bisa menambahkan makanan berupa biji-bijian dan kacang-kacangan.
Menjaga kesehatan usus, terutama disaat berpuasa menjadi sesuatu hal yang penting tetapi kadang kurang menjadi perhatian kita, kita lebih terfokus kepada makanan berenergi dan parahnya lagi makanan yang enak-enak walau itu kurang baik dan sehat bagi tubuh.
Salah satu faktor penting dalam kesehatan tubuh adalah adanya bakteri baik atau yang dikenal dengan istilah mikrobiota di dalam usus yang berperan penting, baik bagi individu yang sehat maupun sakit. Mikrobiota ini membantu memecah racun dari zat makanan, membuat vitamin tertentu, melindungi dari kerusakan sel epitel akibat bakteri jahat (enteropatogen) meregulasi metabolisme lemak, memengaruhi penyerapan berbagai zat nutrisi serta mengoptimalkan pencernaan, hingga melatih sistem kekebalan tubuh.
Untuk menjaga agar tetap fit dan sehat saat berpuasa, makanan yang mengandung prebiotik sangatlah baik untuk dikonsumsi demi menjaga dan menumbuhkan bakteri baik atau mikrobiota di dalam usus. Yang termasuk prebiotik adalah fruktooligosakaarida seperti inulin dan galaktooligosakarida. Bahan makanan yang mengandung prebiotik banyak tersedia di sekitar kita, yaitu: pisang, bawang merah, bawang putih, bawang prei, daun bawang, kedelai, asparagus, artichoke, kacang polong-polongan, gandum, dan buah-buahan.
Tetapi meski demikian kita harus tetap selektif memilih bahan makanan prebiotik ini, karena mungkin ada beberapa orang yang alergi ataupun sensitif terhadap salah satu jenis makanan tersebut, seperti misalnya bawang yang bisa menyebabkan perut kembung.