Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Administrasi

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Baju Lebaran? Pakai Saja yang Ada!

18 April 2023   23:00 Diperbarui: 18 April 2023   23:02 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju Lebaran? Pakai Saja yang Ada!
Dok. Pri made by Canva

Baju baru, alhamdulillah

Tuk dipakai di hari raya

Tak ada pun tak apa-apa

Masih ada baju yang lama

*** 

Lagu ini hits ketika saya masih duduk di bangku SD. Pas banget juga momen di mana keluarga saya sudah heboh ingin membeli baju Lebaran di kota. Hanya saja terkendala karena gaji bapak memang terbatas tetapi masih sanggup untuk memenui kebutuhan makan kami. Hingga kemudian sebuah insiden menyadarkan untuk tidak terlalu memaksakan keberadaannya saat momen Lebaran tiba.

Ditabrak Bus Besar, Semua Harus Sabar

Flashback ke masa kecil yang sempat membuat saya trauma waktu itu akan ke kota membeli baju Lebaran. Belum ada separuh jalan, mobil yang kami tumpangi ditabrak bus. Alhasil mobil harus masuk bengkel dan saya dipulangkan ke rumah bersama anggota keluarga lain di mobil itu. Ya, tidak ada yang luka serius tetapi luka ingatan itu sungguh membuat saya selalu takut dengan kendaraan besar. Sejak saat itu juga akhirnya menyabarkan diri kalau Lebaran tak selalu identilk dengan baju baru.

Shock dalam keadaan puasa saat itu membuat saya banyak terdiam. Ragam "andai" pun berdatangan satu per satu di kepala. Andai tidak minta baju Lebaran, andai tidak ikut, andai di rumah saja, andai berangkat lebihpagi dan beragam andai lainnya hanya bisa disesali saat ini karena sudah terjadi.

Lalu, Lebaran Pakai Baju Apa?

Ya, pakai baju yang sesuai lah. Hari Lebaran tentu outift yang harus dikenakan tentu berhubungan dengan pakaian muslim dan muslimah. Tentu saja semua paham bentuknya seperti apa. Namun, permasalahannya di sini adalah apakah harus baru atau rela memakai apa yang ada selama itu masih bagus dan bersih. 

Memang untuk inspirasi baju Lebaran kini sudah bertebaran di media sosial. Bahkan trend warna 2023 pun akan mendominasi pakaian raya di hari Lebaran nanti. Namun, di antara semuanya tidak ada yang akan mengalahkan pakaian nyaman dikenakan meski dengan harga rendah atau tinggi. Semuanya kembali ke diri pribadi. 

Nah, ada tip berpakaian di hari Lebaran agar nyaman dan tampil percaya diri:

Untuk salat Ied, sebaiknya memakai baju koko atau gamis yang nyaman di kulit agar salat bisa khusyu' sampai khutbah hari raya selesai. 

Untuk silaturahim ke sanak saudara, bisa menggunakan pakaian yang lebih casual. Kalau kurang nyaman menggunakan bawahan sarung (bagi pria) bisa dengan celana panjang kain. Sedangkan untuk wanita, bisa menggunakan gamis dengan bahan yang menyerap keringat juga. Apalagi kalau menyusui, hindari menggunakan pakaian dengan bahan kain yang terlalu licin, penuh renda dan manik-manik karena akan membuat si bayi tidak nyaman. 

Untuk wisata yang ada di sekitar lokasi mudik, pakai pakaian yang sesuai. Jika ke pantai maka tentu sudah tahu jenis pakaian apa yang perlu disiapkan. Begitu juga jika wisata sejarah dan lainnya. 

Pastikan menutup aurat atau pakaian yang tidak memancing orang berbuat dosa karena merasa terganggu apalagi dijadikan bahan ghibah. 

*** 

Well, Lebaran tetap akan terjadi meski baju baru tidak terlebih. Coba dilihat-lihat lagi lemari pakaian di rumah. Ada berapa pasang baju Lebaran tahun lalu, dua tahun lalu atau tahun-tahun sebelumnya yang masih tergantung rapi. Jika masih muat dengan badan, mengapa tak pakai itu saja? Toh Lebaran hanya sehari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun