RAMADAN
Pilihan
Makan Sahur
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Dur ... dur ... dur ...
Tiga kali bunyi tambur
Peringatan makan sahur berkumandang dari arah timur
Ayah, Ibu, dan adikku masih mendengkur
Sementara aku sudah terbangun dari tidur
Kubuka mataku yang mengabur
Kuhentikan mimpiku yang menghibur
Mari menikmati makan sahur
Makan dan minum berasa babur
Makan sahur tak bisa diundur
Ya Allah... Demikianlah aku harus diatur?
Serasa hening
lalu sayup-sayup suara berbisik perlahan
melalui langit jiwaku yang tenang
Lakukan dengan kesabaran
Tawakal dalam persoalan
Jalani dengan kebajikan
Sampai berakhirnya bulan Ramadhan
Kan kau peroleh hikmah dan keajaiban kelak kemudian
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!