Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Dosen

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Siapkan Skill Hadapi Semua Masalah Hidup

4 April 2023   03:24 Diperbarui: 4 April 2023   03:31 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapkan Skill Hadapi Semua Masalah Hidup
Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta Diskusi Menagemen Resiko. Dokpri

Oleh Muhammad Julijanto

Puji syukur alhamdulillah kepada Allah Swt atas segala nikmat dan karunia-Nya yang Terbaik dan Terindah yang kita rasakan hari ini. Semoga nikmat ini dapat kita daya upayakan untuk meraih kemuliaan hidup ini hingga akhir nanti. Aamiin ya mujibus saailiin.

Salawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW atas segala ajaran dan teladannya dalam membangun peradaban akhlakul karimah, merubah masyarakat jahiliah menuju masyarakat bertauhid mengesakan Allah Swt satu satunya Tuhan pencipta alam semesta. Tuhan yang Esa yang disembah dan dipuji.

Kita dianjurkan meneladani akhlaknya hingga menjadi kepribadian dan karakter terpuji dalam setiap tindakan tanduk, tutur kata, gaya hidup, pola hidup, paradigma hidup, dan cara menyelesaikan setiap masalah kehidupan yang silih berganti tiada henti hingga akhirnya kita masing-masing menghadap Allah Swt dengan segenap amal ibadah dan sosial.

Marilah kita saling berwasiat iman dan takwa kepada Allah Swt. Takwa menjadi kunci solusi setiap masalah yang kita hadapi. Takwa menjadi garansi kita untuk tetap di jalan yang lurus. Takwalah yang menyelamatkan perilaku kita di dunia hingga akhirat.

Waman yattaqillaha yaj'al lahu makhraja Wa yarzuqu layahtasib. Barang siapa yang bertakwa kepada Allah akan diberi jalan keluar setiap masalah dan diberi rizki yang tak terhingga.

Jamaah Kompasianers yang berbahagia 

Hidup manusia tidak sepi dari masalah.  Bahkan manusia dikenal sebagai makhluk yang penuh dengan masalah. Silih berganti masalah menghampiri dirinya sendiri, dari masalah pribadi, keluarga,  masyarakat hingga masalah Kebangsaan dan global.

Semuanya membutuhkan keahlian  keterampilan, skill untuk tuntas menyelesaikan masalah tersebut. Namun berkat karunia Allah Swt kepada manusia berupa akal pikiran dan kreativitas manusia satu persatu masalah bisa diselesaikan dengan baik. Namun kadang bila hanya bersandar pada akal sehatnya tanpa bimbingan wahyu bisa jadi mendapat pengaruh dari syahwatnya yang luar biasa, yang bisa jadi manusia justru terperosok kepada kesesatan, kedurjanaan, kedhaliman. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Barang siapa akal sehatnya dikuasai syahwatnya, dia bakal binasa oleh peRkara yang sangat dicintainya". Nabi bersabda "Rasa cintamu pada sesuatu membuatmu buta dan budak" (HR Ahmad).

Mulai dengan basmalah yang mudah yang bermanfaat dengan cinta insya Allah lebih bahagia. Hidup itu selalu memberikan pelajaran kepada kita...sudah tahu larangan, sudah tahu resiko, sudah tahu pelajaran dari orang terdahulu...masih tetap manusia mau mencoba dan merasakan sendiri..itulah godaan kehidupan...itulah hidup baik dan buruk selalu bersanding untuk menguji ketangguhan, konsistensi, sabar, istiqomah...bakoh iman

"Barang siapa kafir maka dia sendirilah yang menanggung (akibat) kekafirannya itu; dan barang siapa mengerjakan kebajikan maka mereka menyiapkan untuk diri mereka sendiri (tempat yang menyenangkan)," (QS. Ar-Rum 30: Ayat 44).

Melihat ke cermin untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan bila ada, kesempatan memperbaiki diri bila masih punya waktu. Semua yang menanggung adalah diri ini. Siapkan bekal terbaik mulai saat ini. Semoga kita bisa. Aamiin

Kejujuran matahari, begitu hilang kepercayaan hilang harga dirinya. Integritas menjadi jaminan masa depan. Orang dinilai dari akhlak pribadinya. Begitu Orang tahu karakter akan menjadi tonggak peradaban masa depan.

Banyak orang tergoda sesaat adanya peluang fatamorgana yang menyilaukan mimpinya.

Ketika anak dalam masa pertumbuhan jatuh dalam kubangan kemaksiatan itu buah dari ketidakberkahan rizki yang orang tua usahakan. Mereka mempunyai kebiasaan kleptomania suka mengambil barang milik orang lain tanpa ijin untuk dikuasai. Hingga suatu ketika menjadi kebiasaan dan kebanggaan bila tidak ketahuan.

Namun seiring berjalan waktu dampak terhadap keluarga makin terasa, anak-anaknya mengikuti jejak orang tuanya istilahnya kacang ora ninggalin lanjaran-kacang tidak jauh dari batangnya. Anak akan ikuti jejak langkah orang tuanya. Bila orang tua berbuat kebaikan kelak anak-anak mencontoh apa yang telah diperbuat orang tuanya. Bila kebiasaan buruk yang tertanam akan tumbuh benih benih kejahatan keburukan kedhaliman.

Maka didiklah generasi muda untuk tetap menjaga integritas moral spiritual intelektual dalam perjalanan hidup. Tanamkan dan hunjamkan dalam sanubarinya, kuatkan dengan doa dan salat di sepertiga malam setiap malamnya, jangan kendor memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah Swt.

Sesungguhnya salat tahajud hajat istikharah witir dilanjutkan doa terbaik menjadi benteng akidah yang bakoh dalam kerasnya kehidupan dunia ini.

Sebagai buah kesimpulan tulisan hari ini:

Alhamdulillah bersyukur selalu semoga sehat selalu aamiin

Move on mencari karunia-Nya yang Terbaik di belahan bumi manapun yang telah disiapkan rizkinya tinggal doa usaha ikhtiar tawakal (DUIT).

Kuatkan benteng akidahnya. Siapkan skill keahliannya dalam memecahkan setiap masalah yang dihadapi, selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. InsyaAllah selalu ada jalan terbaik dan terindah dalam perjalanan hidup ini aamiin ya rabbal 'alamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun