Muhammad Julijanto
Muhammad Julijanto Dosen

Tuangkan apa yang ada di dalam pikiranmu, Karena itu adalah mutiara yang indah untuk dinikmati yang lain bila dituangkan, Tetapi bila dipendam hanya untuk diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Marbot Masjid Inspirasi Kerelawanan

8 April 2024   11:45 Diperbarui: 9 April 2024   12:42 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marbot Masjid Inspirasi Kerelawanan
Masjid Al Jihad Malangsari Wonokerto Wonogiri. Dokpri

Manajemen masjid yang bagus akan memperhatikan, Bagaimana Marbot tidak hanya sekedar pekerjaan sambilan tetapi adalah pekerjaan profesional yang membutuhkan skill yang tinggi. Beberapa masjid yang modern yang menggunakan manajemen yang modern. Marbot adalah dikaryakan, sehingga orang yang bekerja di situ adalah dengan standar operasional prosedur yang baik bahkan sama seperti halnya petugas-petugas dari office boy di hotel-hotel berbintang.

Bila model Marbot yang seperti ini dikelola dengan sebaik-baiknya tidak hanya dari sisi keikhlasan dan alakadarnya dari pendapatan yang dia peroleh, maka memang hasilnya tidak optimal, tetapi apabila dikelola dengan manajemen yang modern Marbot itu adalah profesi yang mulia dan mendapatkan sertifikasi kemudian pendapatannya berdasarkan UMR maka ini akan menjadi suatu daya tarik menarik bagi setiap orang yang ingin berkarya untuk pengabdian kepada Allah Swt, di sisi yang lain akan mendapatkan pendapatan yang cukup untuk kesejahteraan keluarganya

Marbot masjid modern inilah yang kadang menjadi sesuatu yang ironi. Karena antara keikhlasan dengan profesionalitasnya tergantung kepada apa yang dia tuju. 

Masalah keikhlasan memang menjadi masalah substansi di dalam kemakmuran masjid karena orang yang berjuang untuk memakmurkan masjid adalah orang yang beriman yang tulus menghambakan diri kepada Allah, namun di sisi yang lain perlu pengembangan profesionalitas Marbot tidak hanya sekedar sebagai tukang bersih-bersih masjid,  di sisi yang lain Mereka bisa menempati posisi yang mulia menjadi imam dan sekaligus menjadi Khatib. Merea dalam memberikan ceramah-ceramah keagamaan yang inspiratif dan yang mencerahkan jamaah.

Oleh karena itu perlu adanya suatu standarisasi ataupun pengembangan fungsi Marbot masjid yang lebih manfaat dan lebih futuristik ke masa yang akan datang.

Sosok Marbot masjid yang menarik, inspiratif 

Banyak cerita orang-orang yang mengabdi di masjid mempunyai masa depan yang cermelang dan mempunyai mobilitas vertikal yang luar biasa karena keberkahannya keikhlasannya di dalam memakmurkan masjid

Di masjid kami marbotnya adalah seorang pensiunan pegawai bank nasional, bahkan pernah menduduki sebagai Mantri suatu bank yang memberikan layanan kepada seluruh nasabah. Yang bersangkutan pernah bertemu dengan berbagai macam tipe orang dari orang yang santun sampai orang yang berangasan atau preman yang sering mengemplang dalam meminjam uang di perbankan hingga sampai mereka mendapatkan sanksi diblokir untuk mendapatkan akses perbankan.

Mereka setelah pensiun mengabdikan diri untuk menjadi Marbot masjid yang bertugas membersihkan masjid dan memberikan kenyamanan masjid. Selain itu yang bersangkutan juga ingin mendermakan waktunya, sebagian sisa hidupnya untuk menjadi Marbot masjid, bahkan kini yang bersangkutan ssudah berani naik mimbar dengan keterbatasan ilmu pengetahuan agamaan yang dimiliki, namun seiring dengan itu terus belajar dan mengupgrade kemampuan dan kapasitasnya dalam bidang keagamaan.

Seorang Rektor perguruan tinggi negeri di suatu perguruan tinggi negeri memberikan pengalamannya ketika mengawali kuliahnya di suatu kota. Dia tinggal bersama teman-temannya di asrama sebuah masjid, di mana salah satu anggota mempunyai kewajiban untuk menjadi Marbot membersihkan masjid dan menjadi Badal untuk Khatib maupun Imam pada salat-salat rawatib, ketika Khatib atau imam besar dari masjid tersebut tidak hadir atau berhalangan.

Pendapatan masjid setiap hari pada bulan suci Ramadan memang mengalami peningkatan. Karena kotak infaq setiap salat tarawih itu diedarkan dan dari ratusan jamaah yang hadir pasti jamaah mendermakan infaknya dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah dia masukkan ke Kotak infaq setelah diakumulasikan dalam setiap hari perolehannya luar biasa bisa mampu untuk operasional penyelenggaraan ibadah di masjid tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun