Moch Shidiq
Moch Shidiq Penulis

Hobby Tenis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Hati yang Tenang adalah Kunci Kebahagiaan Dunia

3 April 2023   21:14 Diperbarui: 4 April 2023   05:17 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hati yang Tenang adalah Kunci Kebahagiaan Dunia
Ketenangan hati terbentuk dengan banyak melakukan kegiatan agama. (Foto: Dok/Diq)

"Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati (jantung)" (HR. Al Bukhari no.52 dan Muslim No.1599).

Hati mempunyai peranan yang sangat penting dalam diri seseorang. Ia menjadi sentral bagi anggota tubuh lainnya, sehingga keberadaanya dapat menentukan baik buruk dan hitam putihnya seluruh amalan.

Dari itu sangat penting bagi kita menjaga kesehatan dan kebersihan hati, agar hati terhindar dari segala macam penyakit yang akan mengerogoti setiap amalan kebaikan yang sudah kita kerjakan. Karena hati juga bisa kotor sebagaimana pakaian, hati juga bisa telanjang sebagaimana badan, hati juga bisa sakit sebagaimana badan, hati juga bisa mati sebagaimana jiwa, hati juga bisa berkarat sebagaimana besi.

Tadarus bersama bisa menjadikan ketengan hati (Foto: Dok/ Depaq Kaltim)
Tadarus bersama bisa menjadikan ketengan hati (Foto: Dok/ Depaq Kaltim)

Rasulullah SAW bersabda,

"Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air. Beliau ditanya, wahai Rasulullah bagaimana membersihkannya? Rasulullah bersabda, memperbanyak mengingat kematian & membaca Al-Qur'an." (HR.Baihaqi)

Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu."

Hati yang tenang adalah kunci kebahagiaan duniawi. Di dalam Al-quran surat Ar-Ra'd ayat 28

"allaziina aamanu wa tathma-inuu qulubuhum bizikrillah, allaa bizikrillahahi tathma-innul-qulub"

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram

Sebanyak apapun harta yang kita miliki, jika hati dalam ketakutan, kekhawatiran dan penuh gundah gulana tetaplah kurang lengkap rasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun