Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.
Ramadhan, antara Pengendalian Diri dan Meningkatnya Kebutuhan
"Tapi ini puasa," kata istrinya.
"Justru puasa itu seharusnya membuat kita makan apa adanya. Sahur tidak harus makan enak," Dedi sedikit ceramah.
Apa yang disampaikan Dedi di atas membawa saya pada kenyataan bahwa selama ini kita belum sepenuhnya menjadikan sebagai bulan Ramadhan pengendalian diri.
Kita semua memahami bahwa Ramadhan diyakini sebagai bulan penempaan diri, bulan dimana umat Islam melatih kemampuan mengendalikan diri, mengekang hawa nafsu.
Selama satu bulan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari kaum muslim melakukan ritual tidak makan dan minum, tidak bersanggama, dan tindakan lain yang dapat membatalkan puasa.
Puasa Ramadhan juga menjadi instrumen bagi seorang muslim untuk berusaha membatasi keinginan dan kebutuhan fisiknya, serta mengendalikan nafsu makan dan minum yang berlebihan. Dengan melakukan puasa, seseorang dapat belajar untuk mengontrol dirinya dan lebih sadar akan kebutuhan dan keinginan dirinya.
Secara sosial, puasa Ramadhan juga berorientasi kepada perbaikan kehidupan sosial umat Muslim. Dalam puasa Ramadhan, umat Muslim diharapkan untuk lebih banyak bersedekah dan berinfaq untuk membantu sesama, berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
Puasa bukan sekadar menahan hawa nafsu dengan tidak makan dan minum belaka. Ramadhan juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas diri secara spiritual. Dalam konteks ini, seorang Muslim dituntut untuk lebih banyak melakukan refleksi atas tindakan dan pengalaman masa lalu.
Ramadhan menyarankan agar seseorang secara pribadi memperbaiki kualitas spiritual melalui peningkatan ibadah kepada Allah secara intensif.
Meningkatnya Kebutuhan
Saat Ramadhan tiba, setiap sore jalanan di kota kecamatan di daerah saya hampir selalu mengalami kemacetan. Penyebabnya dipicu oleh masyarakat sekitar yang berburu makanan untuk berbuka puasa.
Di kiri kanan jalan berjajar lapak kuliner yang menyediakan berbagai jenis makanan. Lapak-lapak dadakan itu menyediakan banyak pilihan menu berbuka puasa. Anda hanya perlu membawa sejumlah uang untuk mendapatkan jenis makanan berbuka yang diinginkan.