Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Malam Ramadan Tetap Harus Menahan Diri

3 April 2023   21:05 Diperbarui: 3 April 2023   21:08 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malam Ramadan Tetap Harus Menahan Diri
Makan itu perlu, tetapi jangan berlebihan. (Foto: Unsplash.com/Ali Inay)

Azan Magrib saat Ramadan sangat ditunggu-tunggu oleh orang yang sudah bersusah payah untuk berpuasa selama seharian penuh.

Begitu azan tersebut berkumandang, semua sudah langsung menyantap menu berbuka puasa.

Malam hari, kita juga pasti bebas untuk menyantap beberapa menu makanan atau meminum sesuatu.

Ini sangat penting untuk mengembalikan tenaga yang terkuras selama berpuasa tadi siangnya, belum lagi jika sudah bekerja.

Namun, malam Ramadan yang diperbolehkan untuk makan dan minum bukan berarti bisa tanpa batas

Ada baiknya untuk tetap bisa menahan diri dari nafsu makan yang berlebihan sekalipun di malam Ramadan.

Jangan jadikan ajang malam Ramadan sebagai balas dendam karena tidak ada jatah atau jam makan siang.

Rata-rata, orang yang berpuasa di siang harinya, malamnya sampai makan 2 porsi makan berat.

Kesannya, tidak ada bedanya antara di bulan Ramadan dengan waktu lain, cuma memindahkan jam makan.

Memang, ada yang beranggapan makan sebanyak itu untuk mengganti energi yang hilang, tetapi itu cukup berlebihan.

Padahal, makan di atas pukul 7 malam itu kurang baik bagi kesehatan karena pencernaan melambat di waktu tersebut.

Saya sendiri malah malas untuk makan makanan yang berat untuk kedua kalinya di malam setelah berbuka.

Patokannya, setelah Salat Tarawih, saya tidak lagi makan makanan yang berat seperti nasi atau lauknya.

Kalau ingin makan sesuatu, cuma roti atau kurma lagi, hitung-hitung sebagai tambahan energi yang tidak membuat lambung berat untuk bekerja malam harinya.

Bukan hanya soal kinerja lambung yang melambat, dulu saya pernah ikut makan malam kedua kalinya, akhirnya kekenyangan.

Karena kekenyangan ini, saya jadi sulit untuk tidur lebih cepat agar sahur tidak mengantuk berat.

Sejak saat itu, saya tidak mau makan makanan berat seperti nasi atau lainnya lagi setelah Salat Tarawih

Sebenarnya, tidak ada salahnya untuk tetap menahan diri di malam puasa, meskipun maknanya lain.

Jika siangnya kita menahan diri agar tidak makan atau minum, malamnya menahan diri agar tidak makan atau minum berlebihan.

Justru yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak minum air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun