Mohammad Faiz Attoriq
Mohammad Faiz Attoriq Foto/Videografer

Penghobi fotografi domisili Malang - Jawa Timur yang mulai jatuh hati dengan menulis, keduanya adalah cara bercerita yang baik karena bukan sebagai penutur yang baik.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan Tahun Ini yang Istimewa

7 April 2023   08:02 Diperbarui: 7 April 2023   08:20 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan Tahun Ini yang Istimewa
Sumber: Kolase foto Unsplash.com/Sergio Camalich, Unsplash.com/Levi Meir Clancy, dan Unsplash.com/Wim van T'einde

Seperti contoh, tidak membuat gaduh saat berangkat Salat Tarawih di saat umat Hindu ada yang melaksanakan Catur Brata Penyepian.

Kemudian, tetap menghargai umat Nasrani yang mengikuti misa Jumat Agung dan tidak merendahkan keyakinan mereka.

Seharusnya, pesan seperti ini sudah tidak perlu disampaikan lagi karena bangsa Indonesia sudah khatam tentang toleransi.

Namun, toleransi masih belum bisa diterima secara baik di beberapa kalangan umat beragama di negara ini.

Sebut saja, ada kelompok ekstremis pengasong khilafah yang alergi dengan umat agama lain.

Mereka ingin mengganti Pancasila yang sudah menjadi darul ahdi wa syahadah yang berarti negara hasil konsensus menjadi negara ekstremis agama dalam bingkai khilafah.

Seperti yang sudah diketahui, contoh gelap khilafah pernah dicoreng oleh Taliban di Afganistan seperti membombardir situs Buddha Bamiyan di tahun 2000-an.

Bayangkan, itu masih situs keagamaan yang dihancurkan, bagaimana jika paham radikal ini menginfeksi Indonesia? Pasti jauh lebih mengerikan lagi.

Padahal, konsep kenegaraan yang dibangun Rasulullah SAW dan para sahabat tidak seperti itu, mereka dibebaskan untuk beribadah sesuai agama masing-masing asal tidak saling mengganggu.

Para pengasong khilafah terlalu bernafsu mengganti ideologi yang jatuhnya menjadi bigot, tetapi tidak mau mengakui konsep toleransi yang dicontohkan Nabi SAW.

Ini sangat bertentangan dengan konsep syariat yang harus patuh pada negara selama tidak bertentangan dengan agama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun