MOH.FAHRI
MOH.FAHRI Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga 20107030102

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengenang Tradisi Lebaran: Resep Warisan Keluarga yang Tak Tergantikan

7 April 2024   23:17 Diperbarui: 7 April 2024   23:30 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara Membuat:

  1. Tumis bawang merah, bawang putih, jahe, dan lengkuas hingga harum.
  2. Masukkan daging sapi dan tumis hingga berubah warna.
  3. Tuang santan dan masak dengan api kecil hingga daging empuk.
  4. Bumbui dengan garam dan gula secukupnya.
  5. Masak rendang hingga kering dan berwarna coklat gelap.
  6. Sajikan dengan nasi putih.

3. Kue Nastar

Kue kering ini menjadi favorit banyak orang saat Lebaran. Rasa manis dan gurihnya yang khas selalu dinanti-nanti.

Bahan:

  • 250 gram tepung terigu
  • 100 gram margarin
  • 50 gram gula halus
  • 25 gram kuning telur
  • 1 sdt vanili bubuk
  • Selai nanas secukupnya

Cara Membuat:

  1. Campurkan tepung terigu, margarin, gula halus, kuning telur, dan vanili bubuk. Aduk hingga rata.
  2. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil.
  3. Pipihkan adonan dan isi dengan selai nanas.
  4. Oleskan permukaan kue dengan kuning telur.
  5. Panggang kue nastar dalam oven dengan suhu 150C selama 20-25 menit.
  6. Sajikan kue nastar dalam toples kedap udara.

Tips:

  • Gunakan bahan-bahan berkualitas untuk hasil terbaik.
  • Ikuti resep dengan cermat untuk menghindari kesalahan.
  • Masak dengan api kecil dan jaga agar tidak gosong.
  • Sajikan hidangan Lebaran dengan cantik dan menarik.

Resep-resep warisan keluarga ini bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga pengingat akan tradisi dan kehangatan keluarga. Melestarikan resep-resep ini merupakan cara untuk menjaga warisan budaya dan mempererat hubungan antar keluarga.

Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning untuk Sajian Lebaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun