MOH.FAHRI
MOH.FAHRI Mahasiswa

Mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan kalijaga 20107030102

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tetap Merantau di Hari Lebaran: Kisah Mahasiswa Penjaga Toko Kelontong Madura

18 April 2024   23:10 Diperbarui: 19 April 2024   00:37 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tetap Merantau di Hari Lebaran: Kisah Mahasiswa Penjaga Toko Kelontong Madura
Foto hasil tanggapan penulis/Dokpri

Ketiga, mereka mengajarkan kita tentang semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Di hari Lebaran, banyak orang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Para penjaga toko kelontong dengan senang hati melayani mereka dan membantu mereka merayakan Lebaran dengan penuh suka cita.

Kisah para penjaga toko kelontong ini patut kita jadikan inspirasi. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja keras demi melayani masyarakat dan membantu mereka mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Mari kita hargai dan hormati mereka atas pengorbanan dan dedikasinya.

Kesimpulan 

Kisah mas Jakfar merupakan salah satu contoh pengorbanan para perantau yang harus tetap bekerja di hari Lebaran. Meskipun tidak bisa mudik dan berkumpul bersama keluarga, mereka tetap memiliki semangat dan motivasi untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi orang-orang tercinta. Melalui kisah Mas Jakfar, kita diingatkan bahwa Lebaran bukan hanya tentang berkumpul dengan keluarga, tetapi juga tentang kebersamaan, saling membantu, dan mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Baca Juga: Mereka yang Bekerja Saat Lebaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun