Momon Sudarma
Momon Sudarma Guru

Tenaga Pendidik

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Manajemen Strategik Lailatul Qadr

6 April 2024   09:00 Diperbarui: 6 April 2024   09:03 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manajemen Strategik Lailatul Qadr
Grafik Kinerja Hidup (sumber: pribadi, bing.com) 

Keempat, lailaul qadr adalah contoh produk ilahi, yang memiliki fungsi injeksi atau intervensi ilahi untuk membangkitkan kembali semangat jama'ah atau umat Islam dalam mengisi kegiatan Ramadhan. Harapannya, seluruh umat Islam bisa kembali kepada performa terbaiknya di akhir Ramadhan, dan selepas Ramadhan.

Terkait hal itulah, maka fenomena pembandingnya, selain kelompok yang melemah-semangat mengisi ramadhan, tetapi di kelompok lain ada yang sedang bergairah untuk mengejar lailatul Qadr. Masalah yang perlu ditangani adalah penurunan kinerja pada kelompok pertama. Perlu ada intervensi secara  terstruktur, sistematis dan masif, dengan maksud supaya seperti kelompok kedua, yakni bergairah dalam mengisi akhir ramadhan. Mengapa kelompok kedua sangat bergairah? karena dia mendapat injeksi-harapan untuk bisa meraih hadiah-akhir Ramadhan (lailatul qadr).

Berdasarkan pertimbangan itu, dapat disampaikan, bahwa lailatul Qadr adalah model manajemen strategi dalam menjaga kesinambungan dan keberlanjutan semangat atau kinerja. Dalam konteks organisasi, bentuk lain dari lailatul Qadr bisa juga dalam bentuk insentif, promosi, atau "kejutan" yang mendongrak semangat. 

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun