Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Guru

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Antisipasi Penyakit di Bulan Ramadhan

28 April 2020   02:30 Diperbarui: 28 April 2020   02:36 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antisipasi Penyakit di Bulan Ramadhan
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Puasa Ramadhan di wajibkan oleh Allah bagi manusia yang beriman. Selama sebelas bulan mereka dibiarkan makan dan minum sepuasnya. Waktu sebelas bulan berputar dengan cepat rasanya baru kemarin kita menjalankan ibadah puasa tiba tiba Ramadan sudah tiba lagi. Sebenarnya waktu berputar seperti dia diperintahkan oleh Allah satu hari 24 jam sama dengan 360 menit. Pikiran kita saja semakin hari semakin bertambah cepat karena berbagai faktor terutama berkaiatan dengan kehidupan dunia.

Kita semua patut bersyukur kepada Allah atas anugrah diberikan kepada kita. Anugrah tersebut berupa kesehatan diberikan kepada hambanya. Saat kita sehat menghirup udara bebas tanpa sepeserpun kita keluar uang begitu kita sakit ada oksigen membantu pernapasan kita berapa rupiah uang kita keluarkan. Sehat itu mahal berapa juta kita mengeluarkan uang hanya gara gara kesulitan bernafas. Berapa juta bahkan milyaran orang ingin sembuh dari penyakitnya gagal ginjal. Pertama cuci darah satu bulan sekali kumudian dua minggu sekali selanjutnya bisa tiga hari sekali cuci darah.

Kita diberikan kesehatan dan kesempatan oleh Allah untuk  beribadah pergunakan dengan sebaik baiknya. Kesehatan datang kepada sekali pergunakan sebaik baiknya karena besuk atau lusa kita belum tentu diberikan kesehatan oleh Allah. Demikian juga kesempatan pergunakan kesempatan dengan sebaik mungkin untuk memperbaiki diri hari ini harus lebih baik dari hari kemaren.

" Assalamualaikum " ucap saya

" Waalaikumsalam " balas penjual warung kopi

" Penyakit orang puasa itu apa ya mas ? " Tanyaku  sambil leyeh-leyeh menunggu dia bikin air hangat.

" Ada pak seperti aku selalu sakit di bulan Ramadhan" di berbicara

" ah masa, penyakit apa mas?" Tanyaku penasaran

" Perut terasa lapar dan haus kang.....ada lagi setiap puasa kantor ikut puasa hehe " tangannya menyerahkan kopi

" Dasar mental kere.....kamu mas hehehe" lanjutku

" Sama Pak  guru kok gojekan to mas" tegur istrinya dari dalam.

Aku tetap santai leyeh-leyeh didipan depan rumahnya yang disediakan untuk orang orang minum kopi. Cuaca panas pada mala hari membuat tubuh sedikit  berkeringat. Alunan nada merdu seorang vokalis sebuah stasiun televisi swasta terdengar ditelinga. Cakra Khan dengan  lagunya kekasih bayangan membuat malam semakin indah.

" Ada apa to Pak Guru tanya penyakit di musim seperti ini" tanya Mbak yu mengagetkanku  yang sedang menikmati musik.

" Ah gak papa kok Mbak hanya iseng saja, biasanya bulan ramadhan banyak penyakit riang terjadi " jawabku sambil bangun dari pembaringan.

" Biasanya maag, sakit kepala dan sembelit " terangnya " makanya disini aku juga siapkan barangkali ada tetangga yang membutuhkan" lanjutnya.

" Lho Mbak yu jualan obat sembarangan apa tidak kuatir, beli disini malah penyakitnya betambah parah" tanyaku

" Jelek jelek begini aku pernah menjadi perawat lho, jadi bisa membedakan orang terkena penyakit a atau penyakit b" sungutnya cantiknya mulai kelihatan.

" Jangan marah Mbak aku hanya bertanya saja kok" balasku untuk mengurangi ketegangan

Untuk mencairkan suasana maka aku sedikit memuji dia " Mbak luar biasa kalau begitu, sudah sedia payung sebelum hujan" lanjutku

" Tidak juga Pak, ini juga untuk menambah penghasilan kami untuk makan tiap hari" terang nya

" Selain tiga itu apalagi Mbak penyakit riang di bulan puasa" tanyaku.

" Ada yaitu bau mulut" terangnya

" Lho kalau bau mulut masak termasuk penyakit, orang berpuasa sedikit banyak pasti mulutnya berbau mbak" sanggahku

" Iya Pak, itu juga penyakit karena menggangu orang lain. Makanya agar tidak bau rajin sikat gigi dan makan buah-buahan bukan rasa buah ya" terangnya.

" Memangnya ada Mbak rasa buah ? "tanyaku.

" Ada, sekarang ini terutama anak anak Indonesia di tipu dengan cara halus hanya rasa buahnya tidak ada. Barang barang di jual di pinggir jalan banyak sekali jus melon, jus apokat dan lain lain di kemas dalam bentuk pop es. Rasa ada buahnya tidak ada seperti teman P Guru yang sekurity dan guru sejarah dia hanya mempunyai rasa buah tidak punya buahnya " jelasnya

"Hehehe Mbak yu naksir sama dia ya" godaku

"Tidak aku cuma kasian saja dia hanya hidup dalam banyang banyang semu" terangnya

" Heheh sok puitis Mbak yu ini". Semakin lama aku berbicara dengannya semakin menarik saja. " Ada lagi Mbak selain itu ?" tanyaku.

"Apanya" tanya kepadaku

" Lho kitakan sedang membicarakan penyakit riang di bulan puasa"aku mencoba meluruskan topik pembicaraan

" Ada sakit pinggang dan Dihidrasi penyakit ini mudah sembuhkan cukup minum air yang banyak insya Allah sakit pinggang dan Dihidrasi akan hilang. Makanya orang berpuasa harus banyak minum air putih bukan minum kopi atau minuman berkaleng" katanya

" hehe Mbak nyindir aku ya' tatapku kepadanya

" Maksudku kopi boleh tapi perbandingannya 1 dibanding 7, satu gelas kopi air putih 7 gelas" terangnya

" Ini air putihnya Pak guru sudah aku siapkan hanya Rp 10.000" suaminya dari dalam memberikan satu botol air putih

" Hadeuh  kejebak aku" sungutku

" Hahahaha untuk kesehatan Pak Guru dan biaya konsultasi lebih sedikit tidak apa apa kan" sambil tertawa. " Dasar suami istri pemeras" gerutu ku. Mau tidak mau akhirnya aku juga ikut tertawa.

Kesimpulan

Dari uraian diatas maka ada beberapa dapat kita simpulkan berkaitan dengan panyakit riang di bulan suci ramadhan

  • Penyakit maag cara pencegahannya menjauhi makan asam dan pedas berbuka dan sahur
  • Sakit kepala cara pencegahannya minum air hangat berbuka dan sahur
  • Sembelit, sakit pinggang dan dihidrasi pencegahannya minum air putih yang banyak berbuka dan sahur
  • Bau mulut cara pencegahannya sikat gigi tiga kali sehari dan makan buah saat berbuka dan sahur

Demikian penyakit riang terjadi pada bulan suci ramdhan di sertai  dengan cara pencegahannya. Di harapkan dengan mengetahui ini sejak dini beberapa penyakit tersebut maka kita tidak gelisah atau panik jika penyakit tersebut menyerang kita. Mencegah lebih baik dari pada mengobati ini modal kita agar puasa ramadhan2020 berjalan dengan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun