Muhammad Arif
Muhammad Arif Mahasiswa

Arif adalah concent writer di Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakat Sukses. Saat ini, berkuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) SEBI semester 6, Jurusan Akuntansi Syariah. Memiliki hobi menulis dan berdiskusi, aktif dalam berbagai kegiatan organisasi kemahasiswaan. Arif juga manjabat sebagai kepala departemen Research and Development (RnD) KSEI Islamic Economic Forum (IsEF) dan menjadi senior assistant research di SIBERC (SEBI Islamic and Economic Research Center)

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Barikut 6 Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Kamu Harus Tahu!

11 April 2023   14:11 Diperbarui: 11 April 2023   14:21 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barikut 6 Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Kamu Harus Tahu!
Sumber: Pixabay

Mungkin kamu mengira jika puasa akan berakibat kurang baik bagi tubuh. Hal itu karena saat berpuasa tubuh mejadi mudah lelah dan lemas. Namun, pendapat tersebut keliru dan bertolak belakang dengan kenyataannya, lho!

Meskipun ketika berpuasa kita tidak mendapatkan asupan, karena tidak boleh makan dan minum, hal ini ternyata tidak berakibat buruk bagi tubuh. Justru sebaliknya, puasa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Terdapat banyak ilmuwan yang sudah membuktikan manfaat puasa bagi tubuh. Baik ilmuwan muslim, bahkan ilmuwan non muslim sekalipun. Salah satunya, menurut Dr. Mark Padon, yang merupakan seorang ahli kesehatan di Amerika. Ia mengatakan bahwa setiap orang mestinya harus berpuasa, karena puasa dapat mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh.

Nah, penasaran apa saja manfaat puasa bagi kesehatan tubuh yang lainnya? Berikut ini 6 manfaat puasa bagi kesehatan tubuh yang perlu kamu ketahui.

1. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Puasa bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Meskipun tidak makan dan minum di siang hari, namun tubuh tetap mendapatkan asupan saat sahur dan berbuka. Hal ini justru membuat metabolisme tubuh lebih efisien karena adanya pelepasan hormon adiponektin.

Adiponektin merupakan hormon protein yang diproduksi oleh jaringan adiposa atau jaringan lemak. Hormon ini berperan dalam regulasi metabolisme tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Adiponektin dapat meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh dan membantu meningkatkan metabolisme basal. Hal ini dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan dan membantu menjaga keseimbangan kalori dalam tubuh.

Selain itu, adiponektin dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang membantu mengatur kadar gula dalam darah. Sensitivitas insulin yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2.

2. Menjaga Kesehatan Jantung

Puasa yang teratur dapat membantu menurunkan berat badan dan mengontrol kadar gula darah, yang dapat membantu mengurangi risiko faktor penyakit jantung seperti obesitas, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, puasa juga dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Orang yang berpuasa memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit jantung, kolesterol, dan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa. Hal ini karena puasa membuat seseorang pandai mengatur pola makannya menjadi lebih sehat.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan nutrisi dan cairan yang cukup selama puasa. Puasa Ramadhan adalah momen yang tepat untuk memulai pola makan yang baik dan menjadi kebiasaan baik di saat hingga di luar Ramadhan nanti.

3. Mengaktifkan Detoksifikasi

Detoksifikasi adalah proses tubuh untuk memperoleh gizi yang tepat dengan memberikan kesempatan untuk membuang zat-zat beracun (toksin) dalam tubuh. Hal ini terjadi karena selama periode puasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan beralih ke sumber energi alternatif, yaitu lemak dan keton.

Ketika tubuh memecah lemak untuk dijadikan sumber energi, proses ini juga membantu mengeluarkan toksin dari tubuh. Dengan berpuasa, detoksifikasi akan berfungsi, di mana sistem pencernaan akan beristirahat selama 12 jam. Hal ini memungkinkan tubuh untuk fokus pada proses detoksifikasi dan perbaikan sel-sel tubuh yang rusak.

Selama berpuasa, terjadi peningkatan eliminasi zat-zat limbah di mana tubuh mengeluarkan limbah dan toksin melalui urine, feses, dan keringat. Karena tidak ada makanan yang perlu dicerna, tubuh dapat memfokuskan energinya pada proses pengeluaran limbah dan toksin.

4. Menjaga Kesehatan Kulit dan Mencegah Jerawat

Puasa juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, lho! Salah satunya mencegah timbulnya jerawat. Pasalnya, puasa bisa mempercepat proses regenerasi kulit. Hal tersebut menyebabkan tubuh tidak harus bekerja keras untuk menjalankan fungsi pencernaan. Ini akan mempermudah tubuh untuk mengeluarkan racun, termasuk racun yang menyebabkan jerawat.

Puasa juga dapat mengurangi produksi sebum yaitu minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous pada kulit yang dapat menyebabkan penyumbatan pori-pori dan jerawat. Selain itu, berpuasa juga dapat mengurangi inflamasi dalam tubuh dan pada kulit. Jerawat seringkali disebabkan oleh peradangan pada kulit, karena puasa dapat membantu mengurangi inflamasi, sehingga dapat membantu mengurangi gejala jerawat.

5. Meningkatkan Fungsi Otak

Puasa dapat memiliki beberapa manfaat bagi peningkatan fungsi otak dan kognisi, terutama jika dilakukan secara teratur dan dalam jangka waktu yang sehat. Puasa dapat meningkatkan produksi hormon BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor), yaitu sejenis protein yang berperan dalam pertumbuhan sel saraf dan pembentukan koneksi antara sel saraf di otak.

Penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi BDNF dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar dan daya ingat. Pasalnya, protein tersebut akan mendorong sel puncak di otak untuk mengeluarkan sel-sel saraf baru.

Hal ini mengakibatkan terjadinya reaksi kimia yang berdampak baik terhadap sistem kerja otak. Selain itu, protein juga membantu melindungi sel otak dari kelainan seperti Alzheimer.

6. Mengurangi Risiko Diabetes

Saat puasa, kadar gula dalam tubuh cenderung menurun karena tubuh menggunakan cadangan gula sebagai energi. Dengan berpuasa tubuh akan mengendalikan gula darah pada organ non-diabetik dengan mengurangi resistensi insulin.

Nah, menurunnya resistensi insulin akan membantu penyerapan gula secara efektif sehingga gula darah tetap stabil. Dengan demikian, orang yang berpuasa mampu mengurangi risiko diabetes.

Itulah tadi 6 manfaat puasa bagi kesehatan tubuh, semoga ini dapat menjadi motivasi bagi kita untuk lebih semangat menjalankan ibadah puasa. Kesimpulannya adalah datangnya perintah puasa bukan semata-mata untuk memberatkan umat Islam, melainkan banyak hikmah yang dapat kita ambil. Salah satunya bagi kesehatan tubuh, sebagaimana penjelasan manfaat puasa bagi kesehatan tubuh di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun