Muis Sunarya
Muis Sunarya Lainnya

filsafat, agama, dan budaya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Lagu Opick "Ramadan Tiba", Lagu Religi Spesial Ramadan

22 April 2021   16:48 Diperbarui: 22 April 2021   16:53 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lagu Opick "Ramadan Tiba", Lagu Religi Spesial Ramadan
Opick, penyanyi lagu religi (KOMPAS.com/ FARIDA FARHAN)

Ada tren pemusik atau penyanyi merilis lagu religi selalu berkaitan dengan momen bulan suci Ramadan. Pada gilirannya, wajar jika tidak sedikit lagu religi menjadi favorit dan spesial di bulan suci Ramadan, baik bertema puasa Ramadan maupun bertema religius secara universal

Artinya, fenomena lagu yang bertema religius atau memiliki pesan keislaman itu lebih banyak diliris karena momen Ramadan itu sebenarnya sudah lama berjalan. Terlepas lagunya itu memuat pesan Ramadan atau tidak, yang jelas, bernuansa religius.

Hal ini tentu saja beralasan. Karena realitas momen bulan suci Ramadan itu mendorong orang atau suasananya menjadi tampak religius.

Pada bulan Ramadan itu seolah-olah semuanya jadi mendadak religius. Sebuah realitas positif dan baik. Di situ ada semangat keberagamaan yang tinggi dan tampak lebih menggeliat.

Nuansa Ramadan terlihat dapat memantik orang untuk menunjukkan sikap keberagamaan lebih tinggi ketimbang di luar Ramadan. Aktivitas-aktivitas keagamaan di bulan Ramadan menjadi lebih semarak. Antusiasme beragama lebih menonjol dan kentara.

Tidak heran makanya suasana religius yang terpancar lewat momen Ramadan itu juga naga-naganya memengaruhi dan merambah ke indusri musik tanah air.

Hatta, banyak pemusik dan penyanyi profesional berlomba-lomba berkarya dalam kebaikan dan khazanah musik Indonesia dengan menciptakan dan menyanyikan lagu religi.

Walaupun, bagi saya, istilah "lagu religi" dan istilah-istilah serupa, masih rancu definisinya. Misalnya, apakah yang disebut lagu religi itu karena liriknya mengandung pesan agama dan nilai kebaikan, atau alunan musiknya, gendre musiknya, atau karena ada pengaruh nuansa musik Timur Tengah (Arabian music), misalnya atau apa ciri khasnya?

Enggak jelas, menurut saya. Karena bagi saya, misalnya lagu-lagu Ebiet G Ade, Iwan Fals, Slank, Gun N'Roses, Scorpion, Coldplay, dan lain-lain, selama itu semua memilki pesan spiritual, moral, dan  kemanusiaan, maka mestinya bisa juga masuk kategori lagu religi.

Atau, apakah misalnya karena ada nuansa musik Timur Tengahnya dan berbahasa Arab pula, maka itu otomatis disebut lagu religi, padahal kenyataannya bukan lagu religi? 

Ingat, kasus grup musik religi yang terkenal itu, kecele melantunkan lagu Timur Tengah dan berbahasa Arab, lalu mengnggapnya sebagai lagu religi, nyatanya bukan. Dus, yang disebut lagu religi itu, kayaknya perlu didefinisikan ulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun