Ayahku Inspiratifku Datang Sejenak Bersama Senja
Bagiku, Ayah begitu kuat dan gagah, namun hatinya lembut penuh kasih sayang, bertanggungjawab melindungiku -- yang kata ibu anak kesayangan diistimewakan.
Langkah tegas dan tegap ayah, seolah berkata -- ayah siap semua untukmu, apapun yang terjadi.
Ayah, bukan hanya melindungi tetapi juga menuntun ku -- belajar, berbuat baik, menghormati sesama makhluk hidup, juga alam semesta.
Dalam diam, ayah tetap berdoa lewat dzikir dan setiap sholat. Agar kami selalu baik - baik saja.
Banyak aksi nyata, yang ayah tunjukkan kepadaku. Menyeberangkan kucing, memberi makan burung yang ikut singgah di kandang burung kami. Menyeberangkan temanku, ketika bermain ke rumah kami. Membuang sampah yang dibuang orang dari mobil mereka. Di depan rumah kami, tanpa marah-marah. Ayahku sungguh baik pakai banget.
Kini, aku menyadari, kesabaran ayah tak bertepi. Saat aku ngambek tak mau makan, ayah membujukku dengan lembut. Mengingat itu, kini ku renungi -- seharusnya aku bersyukur. Memiliki ayah yang sabar.
Temanku pernah bilang padaku, ketika melihat ayahku begitu sabar, baik dan sayang kepadaku. Sikap ayah temanku kasar. Waktu dia bercerita tentang ayahnya sambil mempraktikkan satu kejadian, yang diucapkan ayahnya. Temanku praktikkannya sambil bergaya, suara keras, nadanya membentak. Membuat aku kaget dan tidak nyaman.
Ayahku lembut dan selalu menjadi teman bicara dari hati ke hati dengan hati penuh cinta.
Rasanya ada yang hilang ketika ayah pergi. Namun aku bahagia. Suatu hari ayah ada walau sejenak. Aku lega dan senang ketika ayah hadir bersama senja. Aku sadar, senja memberiku waktu sejenak bersama ayah.
Begitu semburat senja tampak, bagai menyisakan waktu sedikit lebih lama sebelum gelap. Bayangan ayah hadir -- membuat aku melihat semua yang ada diujung senja. Ayah yang kokoh, gagah, lembut, bertanggung jawab, suka pada indahnya alam -- menuju semburat senja bersama perginya senja.
Ayah, terima kasih telah menjadi inspiratif ku. Ayah, terima kasih telah menerimaku apa adanya. Ragamu tidak di sini, namun cinta dengan segala rasa kasih sayangmu abadi dalam sukmaku....
Content Competition Selengkapnya
Kisah Inspiratif Orang-Orang di Sekitarmu
MYSTERY TOPIC
Mystery Topic 4
Mudik Hijau untuk Kurangi Jejak Karbon
Bercerita +SELENGKAPNYA
Ketemu di Ramadan

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.
Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025