Guru di SMPIT Darul Muhsin NWDI Tanjung dan di SMPN 2 Labuhan Haji, Penulis buku antalogi, Guru blogger, Guru penggerak dan Guru pegiat literasi. Bergabung di komunitas KGBN LOMBOK TIMUR, Komunitas PPMN(Perkumpulan Penulis Motivator Nasional) Komunitas Gebrakan Motivator Literasi Digital (KGLMD)
Gencar Pesta Pantai Labuhan Haji
Namun Hari ini masyrakat dibikin gaduh karena ulah si juru parkir. Yang biasanya parkir 2ribu rupiah saja kini menjadi 5ribu untuk sepeda motor roda dua, 25ribu untuk roda 3, dan 50ribu untuk roda empat. Kebayangkan mahalnya hanya untuk pesta Pantai yang biasa-biasa aja. Selain itu jika duduk di berugak Elen harus bayar tempat duduk 45ribu belum lagi bli makanannya. Waduuh apuun deh. Seperti pemerasan gitu katanya masyarakat. Jadi gaduh pesta pantainya.
Masyarakat bukanya dibikin senang malah dibikin marah dan kesal, terutama suamiku karena begitu kagetnya ketika disebutka 25 ribu parkir roda tiga.
Apalagi supir kendaraan yang lainnya. Udah disuruh bayar karcis malah bayar parkiran yang mahal lagi.
Bukan masalah mahalnya yang dipermasalahkan cuma kualitas pelayanan dan tempat kunjungan yang kurang indah membuat kami risih untuk membayar parkir yang mahal.
Patesan saja tahun ini kunjungan masyarakan untuk pesta Pantai kurang berjubel seperti tahun-tahun sebelumnya karena mereka lebih memilih pergi ke taman wisata atau tempat-tempat pemandian yang lebih asik ramah penghuninya pemandangan yang bagus, fasilitas menarik dan biaya parkir yang murah. Selain itu banyak fasilitas geratis yang disediakan tidak seperti di Labuhan haji sedikit-dikit bayar. Mau kencing aja bayarnya tarif 4ribu rupiah. Kebayang gak yaah? dengan masyarakat klas rendah. Yang awalnya pergi keliling-keliling Pantai dan madi ria bersama keluarga harus berbayar mahal dengan biaya karcis dan parkiran aja. Wah masyarakt jadi takut ni mau kepantai gara-gara banyak ngluarin. Kalo pakai beli makanan sih gak apa-apa bisa kenyang mah ini pake parkir doang uang langsung abis, apeees deehhh.
# wisata hari ini
# wisata Apes