TRADISI Pilihan

Kampung Ramadhan Jogokariyan, Surganya Pemburu Takjil

26 Maret 2023   11:16 Diperbarui: 26 Maret 2023   11:37 3152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung Ramadhan Jogokariyan, Surganya Pemburu Takjil
sumber gambar: dokumen pribadi

Sehingga pada 2004 dibuat sebuah trobosan program baru agar para jamaah lebih meramaikan Masjid Jogokariyan tersebut. Gerakan infak selalu tersisa nol rupiah juga membuat sistem keuangan masjid jogokariyan yang berbeda dari masjid lainnya.

Gerakan jamaah Mandiri pada tahun 2005 juga menginisiasi gerakan jamaah Mandiri. Jumlah biaya setahun dibagi 52 sehingga ketemu biaya setiap pekan. Jamaah diberitahu bahwa jika dalam sepekan mereka tidak infak dalam jumlah tersebut maka dia adalah jamaah mandiri. Jika lebih maka dia jamaah pensubsidi, jika kurang maka dia jamaah disubsidi.

Itulah beberapa alasan Masjid jogokariyan menjadi tempat favorit dan dijadikan destinasi jika berkunjung ke Yogyakarta, apalagi jika memasuki bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun