Konsep Bahagia Dalam Al Qur'an
KONSEP BAHAGIA
Kehidupan manusia sejatinya terbagi menjadi 2 kelompok besar:
1. Kelompok manusia yang hanya mencari kepuasan akan dunia
2. Kelompok manusia yang mencari kebahagiaan di akhirat
Bisa jadi manusia di dunia ini mencapai kepuasan dalam hidupnya, namun kepuasan itu tidak memberikan kebahagiaan yang hakiki bagi dirinya. Karena sesungguhnya kepuasan di dunia itu tidak bisa di ukur kebahagiaannya.
Kebahagiaan itu adalah sesuatu yang lahir dari hati dan terpendam dalam jiwa, kebahagiaan ini bukanlah sesuatu yang instan, namun butuh proses untuk mencapai kebahagiaan tersebut.
Islam tidak memberi mu kepuasan, karena kepuasan itu merupakan bagian dari hawa nafsu, namun Islam menawarkan kebahagiaan yang sifatnya panjang.
Namun orang yang dihadapkan pada kebahagiaan, mereka juga terbagi menjadi 2 kelompok:
- Kelompok orang yang menafkahkan dan tidak percaya kepada kebahagiaan
- Kelompok orang yang menyakini adanya kebahagiaan
Syekh Ali Pernah berkata " Aku tidak mendapati kebahagiaan dalam Al-Qur'an, kecuali pada 1 kata, yaitu Syurga (QS. Hud:108)"
Karena sebenarnya kebahagiaan paling indah dan paling sejati itu adalah kebahagiaan di Syurga. Adapun kebahagiaan di dunia tetap diiringi dengan kekecewaan, perpisahan, dan rasa sakit atau kesulitan yang akan di dapatkan.
Bahagia itu nyata hanya saja:
- Kebahagiaan di dunia: Pasti akan disertai dengan rasa kekecewaan, kesedihan, dan rasa lainnya.
- Kebahagiaan di syurga : Kekal, tidak ada kesedihan dan tidak ada rasa penyesalan.
Analogi: