Panduan Amalan: 5 kegiatan untuk Memaksimalkan Ramadhan Anda
Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat muslim, yang mana pada bulan ini manusia berbondong – bondong untuk meraih pahala sebanyak banyak nya.
Salah satu keistimewaan dari bulan ramadhan yaitu turunnya
Al-Qur’an sebagai kitab suci umat islam. Al- Qur’an turun dengan surat pertamanya yaitu surat Al- Alaq ayat 1-5. Makna pada surat itu salah satunya adalah pentingnya membaca, pendidikan dan pengetahuan bagi manusia serta mengingatkan akan keagungan dari ciptaan Allah Subhanahu Wata’ala.
Berikut 5 amalan yang bisa dilakukan pada bulan ramadhan;
1.Puasa Ramadhan
Amalan utama bulan ramadhan adalah Puasa, yang hanya dilakukan ketika bulan ramadhan selama satu bulan penuh. Kata puasa berasasal dari bahasa arab yaitu shaamu- Yashuumu- Shauman wa shiyaaman : menahan; yakni menahan diri dari melakukan sesuatu.
Hukum dari puasa ramadhan adalah wajib seperti pada surat Al Baqarah: 183 yang berbunyi “ Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Hal- hal yang perlu kita jauhi ketika sedang malaksanakan puasa bulan ramadhan adalah hindari makan dan minum dengan sengaja, Muntah dengan sengaja, merokok, berkata dusta dan kotor, berkumur berlibahan, berciuman dengan nafsu dan melakukan hubungan badan suami istri ketika waktu puasa.
2.Shalat Tarawih
Shalat ini hanya ada dan dapat dilakukan pada bulan ramadhan, waktu pelaksanaan shalat tarawih dilakukan setelah shalat isya. Keutaaman dari shalat tarawih adalah mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu Wata’ala
Seperti hadis berikut “ Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni .” (HR. Bukhari no.37 dan Muslim no.759), dan pahala shalat tarawih bersama imam seperti melaksanakan shalat semalam penuh . hukum dari shalat tarawih adalah sunnah muakad yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Kata tarawih ini berasal dari bahasa arab yaitu تَرْوِيْحَةٌ yang artinya waktu sesaat untuk istirahat.
3.Tadarus Al -Qur’an
Manfaat membaca al Qur’an pada bulan ramadhan;
-mendapatkan pahala yang berlipat ganda
-mendekatkan diri kepada Allah Subhanu Wata’ala
-membuat hati tenang dan lebih berfikir positif
-menjauh dari godaan syaiton
Selain itu biasanya pada bulan ramadhan diakan kegiatan one day one juz yang artinya satu hari satu juz, hal ini dilakukan untuk memaksimalkan ibadah pada saat bulan ramadhan dan sebagai pemacu semangat dalam membaca Al- qur’an. Tips agar kita bisa memaksimalkan kegiatan “one day one juz” kita bisa membaca dua lembar setiap sehabis shalat wajib, dua lembar setelah sholat shubuh, dua lembar setelah shalat dhuhur, dua lembar setelah shalat ashar, dua lembar setelah shalat magrib, dua lembar setelah shalat isya. Atau bisa dilakukan dengan membaca Al qur’ an satu juz langsung.
4.Sedekah & Zakat fitrah.
Sedekah diambil dari bahasa arab yaitu shodaqoh, berasal dari kata sidiq yang berarti “ kebenaran “.
Sedekah adalah memberi bentuk amal yang ditunjukan kepada seseorang baik berbentuk harta maupun nonharta dengan niat semata- mata hanya mengharap ridho kelada Allah Subhanahu Wata’ala. Salah satu manfaat bersedekah pada bulan ramadhan adalah dilipatkgandakannya pahala seseorang yang berbuat amal, selain itu bersedekah bisa menjadi penghapus dosa, meningkatkan rasa syukur, membuka pintu rezeki dan kebaikan, menjadikan harta lebih berkah.
Zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa baik laki-laki dan perempuan muslim yang dilakukan pada bulan Ramadhan pada idul fitri.
Dalil dari zakat fitrah adalah
Sebagaimana hadist ibnu Umar ra, “ Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau memerintahkan dilaksanakan sebelum orang-orang keluar shalat.” (HR Bukhari Muslim)
5.I’tikaf
I’tikaf adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan pada 10 hari terakhir bulan ramadhan di masjid. I’tikaf sendiri berasal dari bahasa arab yaitu akafa yang artinya menetapi sesuatu yabg baik/ buruk walaupun tidak didalam masjid.
Ada dua jenis i’tikaf; yang pertama i’tikaf sunnah adalah i’tikaf yang dilakukan secara sukarela semata-mata untuk mendekatkan diri dan mengharapkan ridha Allah Subhanahu Wata’la yang dilakuka pada 10 terakhir bulan ramadhan waktu dilakukan i’tikaf sunnah tidak ada batasan waktu tertentu, kapan saja pada malam hari atau siang hari,waktunya boleh lama boleh singkat.
Jenis yang kedua yaitu I’tikaf wajib adalah i’tikaf karena bernazar, seperti : “kalau Allah Subhanahu Wata’ala menyembuhkan penyakitku ini, maka aku akan beri’tikaf. I’tikaf tersebut wajib karena dia bernadzar, waktu i’tikaf nadzar tergantung dengan berapa lama waktu yang dinadzarkan.